Efek High Heels Pada Kesehatan, 3 Bagian Tubuh Ini Jadi Sakit

Jakarta - Memakai High heels berefek pada kesehatan tubuh. Selain kaki, efek high heels juga dirasakan tiga bagian tubuh berikut ini.

Menurut The Spine Health Institute, sebanyak 72 persen wanita suka menggunakan high heels atau sepatu hak tinggi, sementara 28 persennya lagi tidak pernah menggunakan sepatu hak tinggi. High heels atau sepatu hak tinggi memang sudah menjadi sahabat para wanita. Biasanya para wanita menggunakan high heels saat menghadiri acara-acara penting atau hanya sekadar untuk berjalan-jalan. Beberapa kantor bahkan ada yang mengharuskan pekerja wanitanya untuk menggunakan sepatu high heels.

Sepatu hak tinggi memang bisa membuat wanita terlihat memiliki tubuh yang lebih proporsional. Namun sayangnya ada efek high heels pada kesehatan. Selain dapat berdampak buruk bagi kaki, penggunaan high heels juga bisa berdampak bagi anggota tubuh lainnya, seperti panggul, lutut, dan tulang belakang. Berikut ini efek buruk high heels pada tiga bagian tubuh selain kaki:

Foto: dok. the spine health instutute

1. Panggul
Efek high heels pada kesehatan bisa terjadi pada bagian panggul. Saat mengenakan sepatu hak tinggi, tubuhmu akan dipaksa untuk menjaga keseimbangannya. Untuk itu, punggung bagian bawahmu akan terdorong ke depan dan penyelarasan panggul dan tulang belakang akan berubah untuk menyesuaikannya. Akibatnya, bagian tulang pinggulmu harus terus menerus terlipat untuk menjaga keseimbangan tubuh. Jika kamu seringkali menggunakan sepatu hak tinggi dan untuk waktu yang lama maka itu bisa menyebabkan otot-otot memendek dan berkontraksi, sehingga dapat menyebabkan nyeri panggul.

Baca juga: Mengaku Transgender, Pria yang Disebut Human Ken Doll Kini Jadi Human Barbie

2. Lutut
Saat menggunakan sepatu hak tinggi atau high heels, beban tubuh akan sepenuhnya berada di tumit telapak kaki. Untuk menyeimbangkannya, lututmu terpaksa harus bergerak maju untuk menjaga keseimbangannya. Hal ini akan membuat lutut mendapat tekanan ekstra yang lama-kelamaan dapat menimbulkan penyakit osteoartritis atau radang sendi. Biasanya penyakit osteoartritis ditandai dengan nyeri sendi, kekakuan, dan rentang gerak terbatas.

3. Tulang Belakang
Efek high heels pada kesehatan tubuh berikutnya adalah di area tulang belakang. Umumnya, bagian tulang belakang memang memiliki lengkungan secara alami. Lengkungan tersebut dapat membantu membuat tubuh menjadi lebih rileks dan nyaman saat bergerak. Namun saat kamu menggunakan high heels atau sepatu hak tinggi, maka lengkungan dari punggung bagian bawah akan menjadi berlebihan dan bisa membuat keselarasan tulang belakangmu bergeser. Hal ini yang kemudian dapat menyebabkan sakit punggung dan otot sulit digerakkan. Selain itu, perubahan yang terjadi di bagian tulang belakang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti rasa sakit, kelemahan otot, kejang, kram, hingga kelainan kelengkungan tulang belakang.

Baca juga: Wanita Jepang Protes Gara-gara Larangan Pakai Kacamata di Kantor

Memakai high heels bukannya terlarang. Namun sebaiknya para wanita lebih sadar dengan risiko yang menyertai dan bijak saat memakainya. Jangan sampai efek buruk high heels pada kesehatan kamu rasakan.

Untuk meminimalisir efek high heels pada kesehatan tubuh, Howard Osterman yang juga seorang podiatrist menyarankan untuk memilih sepatu yang memiliki bantalan pada bagian depannya. Pilih juga sepatu dengan platform di bagian depan jika heels lebih dari 7 cm.

Tak kalah penting adalah perawatan kaki setelah kamu mengenakan high heels. Pulihkan kaki pada malam atau keesokan harinya setelah penggunaan sepatu hak tinggi.

Emily Splichal, podiatrist asal New York City, Amerika Serikat menganjurkan untuk memijat telapak kaki dengan bola golf; dengan cara menggosok-gosokkan bola dalam gerakan memutar. Setelah itu lakukan peregangan pada betis dan oleskan balsam atau gel pereda nyeri. (vio/eny)