Antar Makanan Pakai Sepeda, Driver Ojol Sukses Turun Berat Badan 30 Kg

Hestianingsih - wolipop

Kamis, 05 Des 2019 17:05 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi pengantar makanan pakai sepeda. Foto: Getty Images

Singapura - Singapura melarang penggunaan e-scooter di trotoar dan jalanan umum yang berlaku sejak 5 November 2019 lalu, terkait banyaknya kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan matik tersebut. Aturan ini juga berlaku bagi para driver GrabFood yang sempat mengundang protes, karena e-scooter menjadi salah satu moda transportasi yang dianggap ideal bagi mereka untuk mengantarkan makanan.

E-scooter dilarang, driver GrabFood pun harus mencari alternatif kendaraan lain untuk mendukung pekerjaan mereka, salah satunya dengan sepeda. Meskipun banyak yang mengeluhkan kebijakan ini, seorang pengantar makanan berbasis aplikasi online tersebut justru merasakan keuntungannya.

Sebelum larangan tersebut diberlakukan, driver GrabFood Muhammad Imran sudah beralih dari e-scooter ke sepeda untuk mengantarkan pesanan makanan sejak sembilan bulan lalu. Hal itu dilakukannya demi keselamatan karena semakin maraknya kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antar Makanan Pakai Sepeda, Driver Ojol Sukses Turun Berat Badan 30 Kg

Ilustrasi GrabFood. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Banyak beraktivitas fisik dengan sepeda ternyata memberi dampak kesehatan bagi Imran. Berbicara kepada Today Online, seperti dilansir Asia One, pria berusia 34 tahun ini mengaku mengantar makanan dari satu tempat ke tempat lain dengan bersepeda, telah membantunya menurunkan berat badan hingga 30 kg.

Pada Februari 2019, Imran mulai mengganti e-scooter dengan sepeda untuk mengantar makanan. Kala itu bobotnya mencapai 120 kg sehingga membuatnya sedikit kesulitan berlalu-lalang dengan menggowes sepeda.

"Saat pertama kali mulai, aku hanya menerima dua pesanan, dan aku akan merasa sangat kelelahan... Saat itu tubuhku sama sekali tidak fit," cerita Imran.

Sempat ingin menyerah, Imran tetap memutuskan melanjutkan pekerjaannya sebagai driver GrabFood. Tak disangka setelah bersepeda setiap hari selama sembilan bulan, berat badannya berkurang dan tubuhnya jadi lebih sehat. Dari hanya dua pesanan per hari, kini Imran bisa menerima 25 pesanan setiap harinya.

Ilustrasi aplikasi Grab. Foto: Shutterstock

Imran pun menyarankan para driver GrabFood lain agar mengikuti cara dia mengantar pesanan makanan. Selain bisa bekerja mencari uang, juga mendapat tambahan manfaat badan yang lebih sehat.

"Mereka perlu santai (jangan selalu mengeluh dan protes), dan menganggap ini sebagai jalan untuk meningkatkan aktivitas fitnes untuk membantu kamu lebih sehat ketimbang mereka yang kemana-mana pakai e-scooter," tuturnya.

Bersepeda memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Ini beberapa di antaranya yang bisa disimak di halaman selanjutnya:

1. Jantung sehat
Dengan bersepeda, detak jantung akan meningkat dan nafas menjadi berat, tetapi bukan berarti kehabisan nafas. Hal ini justru meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas dan penyakit jantung. Latihan kardio seperti ini diperkirakan dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 22 persen.

2. Mengurangi obesitas
Bersepeda juga bisa dinilai sebagai kegiatan aerobik yang dapat bantu membakar kalori hingga 300 kalori tiap 30 menit. Olahraga ini terbukti sangat efektif dalam program penurunan badan, jika Anda terus bersepeda minimal lima kali dalam semingggu.

3. Meningkatkan mood
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bersepeda terbukti efektif dalam mengurangi stres dan depresi. Selain itu, kegiatan ini juga bisa bantu tingkatkan rasa percaya diri dan buat anda lebih menghargai diri sendiri. Anda bisa mengalihkan perhatian dari hal-hal yang mengkhawatirkan dan mencurahkan waktu untuk diri sendiri.

4. Meningkatkan kekuatan
Selain membakar lemak, bersepeda juga bisa meningkatkan stamina dan memperkuat otot-otot sehingga dapat menjaga keseimbangan dan stabilisasi. Hal ini membuat Anda lebih kebal terhadap luka saat jatuh dan mengurangi risiko patah tulang pinggul di usia lanjut.

5. Meningkatkan kebugaran
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang yang dapat membuat orang sehat tanpa perlu modal dan usaha yang berat. Penelitian kembali menujukkan bahwa bersepeda sangat efektif untuk meningkatkan kebugaran seseorang. Hal ini membantu Anda mendapatkan kaki yang kuat dan terhindar dari cedera tulang.

(hst/hst)