Ini Waktu yang Disarankan untuk Ganti Kacamata Hitam

Jakarta - Kacamata hitam memang jarang digunakan orang Indonesia walaupun cuaca sering terik di keseharian. Biasanya pelindung mata sekaligus pelengkap gaya itu lebih sering dipakai kala liburan. Meski begitu, coba perhatikan kembali kapan Anda membelinya dan ganti kacamata hitam jika sudah terlalu lama. Jangan sampai memakai yang sudah tidak berfungsi dengan maksimal karena kacamata hitam ada masa kedaluwarsanya.

Ya, ternyata kacamata hitam punya batas waktu pemakaian. Hal tersebut terungkap dari hasil studi yang dilakukan para peneliti Brasil. Menurut mereka, paparan sinar matahari kelamaan bisa merusak lensanya.

Ketika itu terjadi, lensa tidak dapat melindungi mata dengan maksimal dan bisa membahayakan penglihatan dalam jangka waktu panjang. Untuk itu, disarankan agar kacamata hitam sebaiknya diganti dua tahun sekali.

Mengetahui hal tersebut, peneliti Brasil pun meminta agar stand ar pengujian kualitas kacamata direvisi. Mereka menginginkan tes baru yang menjamin jika produk pelindung pernglihatan dari sinar UV tersebut bisa digunakan selama dua tahun.

Ganti kacamata dua tahun sekali penting dilakukan untuk Anda yang sering mengenakannya untuk berkegiatan outdoor di keseharian. Apalagi Indonesia punya iklim tropis sehingga tingkat UV-nya lebih ekstrim dari pada negara lainnya. Untuk itu, orang di belahan bumi selatan harus lebih sering mengganti kacamata dari pada yang di utara. Apalagi, sinar matahari juga rentan membuat lensa cepat patah.

Menggunakan kacamata hitam memang penting untuk kesehatan mata. Jika sering pergi ke luar ruangan dengan mata 'telanjang', berbagai gangguan bisa terjadi mulai dari pembengkakan, katarak, hingga hilangnya penglihatan.

"Kesehatan mata adalah masalah serius di dunia terutama di negara-negara tropis di mana indeks UV tinggi saat musim panas. Di banyak negara di belahan selatan, standar kacamata tidak sesuai untuk kondisi ultraviolet. Kacamata hitam punya peran penting dalam menyediakan keamanan dan lensa mereka seharus dilengkapi UV filter yang memadai," kata Profesor Liliane Ventura dari Sao Paulo University. (ami/ami)