Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Susu Almond

Disukai Pecinta Gaya Hidup Sehat, Ini Kekurangan dari Susu Almond

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 20 Nov 2015 14:37 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Susu nabati yang terbuat dari kacang-kacangan seperti almond, walnut, hazelnut, dan mete kini banyak dikonsumsi oleh orang-orang sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang dianutnya. Susu pengganti produk hewani yang sebenarnya bernama sari nabati ini dipercaya rendah lemak dan bebas kolestrol sehingga aman dikonsumsi terutama untuk penderita penyakit jantung atau stroke.

Meski baik dikonsumsi, rupanya sari nabati ini memiliki beberapa kelemahan meskipun tidak terlalu berbahaya untuk kesehatan dan harus lebih diperhatikan lagi dalam mengonsumsinya. Berikut enam di antaranya :

1. Menimbulkan Kembung
Dipaparkan oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, sari nabati yang terdapat pada kacang-kacangan mengandung serat yang lebih tinggi dibandingkan susu hewani. Sehingga terkadang menimbulkan reaksi di tubuh seperti timbulnya gas dan perut kembut. Untuk orang-orang yang memiliki masalah pada pencernaannya, sebaiknya perhatikanlah asupannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Mengandung Zat Antinutrisi
Lulusan S-2 Universitas Gadjah Mada ini memaparkan, salah satu kelemahan sari nabati adalah masih mengandung zat antinutrisi, yakni zat yang tidak bisa dicernah oleh tubuh. "Seperti kacang kedelai di dalamnya ada anti tripsin dan asam sitrat. Zat-zat itu menghambat penyerapan zat gizi dan mikromineral, misalnya zat besi. Ada kalanya juga zat itu menghambat penyerapan kalsium," tutur Rita saat dihubungi Wolipop, Rabu, (18/11/2015).

Baca Juga: 50 Foto Before-After Selebriti yang Operasi Plastik

3. Menimbulkan Alergi
Wanita yang juga menjadi tenaga pengajar di Universitas Esa Unggul Jakarta itu juga menerangkan bahwa kacang-kacangan termasuk bahan makanan yang bisa menimbulkan alergi pada seseorang karena kacang memiliki molekul yang besar. "Kalau memang ada alergi kacang-kacangan, sebaiknya hindari sari nabati itu. Tapi saya rasa kasus itu tidak banyak," katanya.

4. Bukan Sumber Alami Nutrisi
Diterangkan oleh ahli gizi Leona Victoria Djajadi, sari nabati yang terbuat dari kacang-kacangan bukan merupakan sumber alami protein, kalsium, dan vitamin D. Sehingga, jika cairan tersebut diminum dengan bertujuan mendapatkan protein atau kalsium, maka efeknya kurang bisa dirasakan.

5. Menyebabkan Migrain
Almond mengandung tirosin atau asam amino non esensial yang cukup banyak dan penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Tetapi orang-orang yang sering mengalami migrain akut sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi almond yang telah diolah menjadi sari nabati ini. Hal tersebut dikarenakan tirosin mempengaruhi kadar hormon tiroid yang bisa menyebabkan beberapa reaksi pada tubuh, seperti sembelit, rambut rontok, dan migrain.

6. Lebih Cepat Basi
Sari nabati yang dibuat secara rumahan (homemade) memiliki kemungkinan untuk lebih cepat basi. Hal tersebut dikarenakan bahan-bahan yang digunakan semuanya masih segar dan tidak menggunakan bahan pengawet. Prafieta, pemilik usaha susu almond, Mylkinc mengatakan, produk yang diolahnya hanya mampu bertahan tidak lebih dari lima hari. Untuk itu, setelah kemasan dibuka disarankan untuk segera mengonsumsinya.

(int/int)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads