Tren Orang Dewasa Mewarnai
Tak Sekadar Usir Bosan, Ini Manfaat Mewarnai untuk Orang Dewasa
Hestianingsih - wolipop
Selasa, 29 Sep 2015 16:50 WIB
Jakarta
-
Tidak hanya untuk relaksasi, mewarnai buku gambar juga dipercaya melatih kemampuan motorik dan otak agar bisa lebih fokus. Benarkah demikian? Ini pendapat sejumlah ahli.
Di awal tahun '90-an, para dokter telah mempelajari efek mewarnai bagi kesehatan mental. Psikiater Carl Jung seperti dikutip dari Fox News kerap memberikan terapi mewarnai untuk menenangkan dan membuat pikiran para pasiennya lebih terfokus. Sekarang ini, teknik Carl masih direkomendasikan oleh para dokter untuk mengatasi kegelisahan.
Aktivitas mewarnai juga bisa mengurasi rasa takut dan cemas. Psikolog Dr. Ben Michaelis menerangkan bahwa mewarnai gambar bisa mengaktifkan logika pada otak dan menciptakan pola pikir yang lebih kreatif.
"Karena merupakan aktivitas yang terpusat, amygdala --bagian dari otak yang merespon rasa takut-- bisa beristirahat sedikit demi sedikit. Dan semakin lama efeknya bisa sangat menenangkan," tutur Ben.
Saat mewarnai, orang dewasa akan merasa seperti kembali menjadi anak-anak lagi. Sehingga mereka bisa merasakan kehidupan yang bebas dari tekanan dan rasa khawatir selama beberapa waktu.
"Memperhatikan anak-anak dan bagaimana mereka bisa tenang saat mewarnai benar-benar mendasari ide ini. Kenapa orang dewasa tidak bisa mendapatkan juga ketenangan itu di dalam otak mereka?" kata neuropsychologist dan neuroscientist Dr Stan Rodksi, seperti dikutip dari ABC.net.au.
Stan menambahkan, proses dalam pewarnaan itu yang menimbulkan efek menenangkan karena kita merasa menikmati saat mewarnai gambar. Proses tersebut membawa kita pada momen di mana stres jadi dibebaskan. Efek relaksasi dari mewarnai gambar pun dibuktikan Stan lewat alat canggih yang bisa mengukur gelombang otak dan ritme jantung.
"Hal paling menakjubkan adalah kami melihat adanya perubahan pada detak jantung dan gelombang di otak," terangnya.
Ia juga menjelaskan dalam proses mewarnai buku gambar ada tiga elemen yang membawa dampak positif dari aktivitas ini; repetisi (gerakan yang berulang), pola dan detail. Ketika Anda melakukan sesuatu yang sudah bisa diprediksi dalam cara-cara tertentu, hal itu akan berefek menenangkan.
(hst/hst)
Mewarnai buku gambar dipercaya bisa membantu menghilangkan kejenuhan hingga meredakan stres. Setidaknya itu yang diakui para orang dewasa yang menjadikan aktivitas ini sebagai hobi barunya.
Seperti pengalaman Amelia Ayu Kinanti, seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta. Kepada Wolipop, wanita 30 tahun ini merasa lebih relaks ketika mewarnai buku bergambar.
"Kalau lagi kebanyakan kerjaan kan otak mumet, jadi berhenti dulu buat mewarnai buku. Jadinya relaks, nggak kaku, nggak mumet. Pikiran jadi jernih," ujar wanita yang biasa disapa Ayu ini ketika berbincang dengan Wolipop lewat telepon, Selasa (29/9/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal tahun '90-an, para dokter telah mempelajari efek mewarnai bagi kesehatan mental. Psikiater Carl Jung seperti dikutip dari Fox News kerap memberikan terapi mewarnai untuk menenangkan dan membuat pikiran para pasiennya lebih terfokus. Sekarang ini, teknik Carl masih direkomendasikan oleh para dokter untuk mengatasi kegelisahan.
Aktivitas mewarnai juga bisa mengurasi rasa takut dan cemas. Psikolog Dr. Ben Michaelis menerangkan bahwa mewarnai gambar bisa mengaktifkan logika pada otak dan menciptakan pola pikir yang lebih kreatif.
"Karena merupakan aktivitas yang terpusat, amygdala --bagian dari otak yang merespon rasa takut-- bisa beristirahat sedikit demi sedikit. Dan semakin lama efeknya bisa sangat menenangkan," tutur Ben.
Saat mewarnai, orang dewasa akan merasa seperti kembali menjadi anak-anak lagi. Sehingga mereka bisa merasakan kehidupan yang bebas dari tekanan dan rasa khawatir selama beberapa waktu.
"Memperhatikan anak-anak dan bagaimana mereka bisa tenang saat mewarnai benar-benar mendasari ide ini. Kenapa orang dewasa tidak bisa mendapatkan juga ketenangan itu di dalam otak mereka?" kata neuropsychologist dan neuroscientist Dr Stan Rodksi, seperti dikutip dari ABC.net.au.
Stan menambahkan, proses dalam pewarnaan itu yang menimbulkan efek menenangkan karena kita merasa menikmati saat mewarnai gambar. Proses tersebut membawa kita pada momen di mana stres jadi dibebaskan. Efek relaksasi dari mewarnai gambar pun dibuktikan Stan lewat alat canggih yang bisa mengukur gelombang otak dan ritme jantung.
"Hal paling menakjubkan adalah kami melihat adanya perubahan pada detak jantung dan gelombang di otak," terangnya.
Ia juga menjelaskan dalam proses mewarnai buku gambar ada tiga elemen yang membawa dampak positif dari aktivitas ini; repetisi (gerakan yang berulang), pola dan detail. Ketika Anda melakukan sesuatu yang sudah bisa diprediksi dalam cara-cara tertentu, hal itu akan berefek menenangkan.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Most Popular
1
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
2
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
3
Siapa Bonnie Blue? Bintang OnlyFans Kontroversial yang Ditangkap di Bali
4
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
5
Most Pop: Gaya Verrell Bramasta Kunjungi Korban Banjir Sumatera Pakai Vest
MOST COMMENTED











































