Awas! Lemak Berlebih di Perut Bisa Jadi Tanda Bahaya Kesehatan

Jakarta - Lemak yang membuat perut buncit dan menggelambir sering dikeluhkan banyak wanita karena mengganggu penampilan. Tapi ternyata efek negatifnya tidak hanya itu. Lemak di perut, bisa jadi indikasi kalau ada sesuatu yang salah terjadi pada organ bagian dalam Anda.

Lemak pada perut juga dikenal dengan lemak visceral, yaitu lemak tengah atau abdominal visceral. Di dalam perut dan bagian tengah tubuh berisi organ-organ dalam yang vital. Seperti jantung, pankreas, hati dan sedikit ke bawah terdapat ginjal.

"Lemak yang numpuk banyak di bawah kulit, berarti terjadi juga penumpukan lemak di pembuluh darah darah di jantung. Di liver," jelas ahli gizi Prof. Dr. Hardinsyah, MS, kepada wolipop di Indofood Tower, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2012).

Pria yang biasa disapa Hardin ini menerangkan, timbunan lemak di perut bisa sebagai indikasi terjadinya juga penimbunan lemak di dalam. Ketika lemak sudah menutupi organ-organ dalam tubuh, maka fungsi kerjanya juga terganggu. Efek yang paling serius bisa terjadi kegagalan fungsi hati, ginjal bahkan serangan jantung.

Seperti liver, fungsinya penting untuk detoksifikasi. Organ ini menyaring racun-racun yang masuk ke dalam tubuh seperti asap knalpot, rokok atau junk food. Ketika liver tertutup lemak, maka tidak bisa lagi mendetoks dengan baik seperti sebelumnya.

"Pankreas, kalau terganggu, insulin yang harusnya dihasilkan tidak mampu lagi mengelola gula darah dengan baik. Akibatnya gula darah tinggi. Ginjal, kalau nggak berfungsi baik tekanan darah meningkat. Begitu juga jantung saat nggak baik lagi memompa, tekanan darah tinggi atau terjadi penyumbatan," urai pria yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat ini.

Itulah sebabnya, mengapa lemak perut cenderung lebih berbahaya ketimbang lemak di paha atau lengan. "Makanya, jelek buruknya penyakit tergantung yang di tengah (perut) ini. Kalau bisa kelola maka kita akan sehat," tambahnya.

Cara mengatasi kelebihan lemak di perut, harus mengombinasikan diet yang sehat dan aktivitas fisik sampai tubuh berkeringat. Keluarnya keringat, membuktikan bahwa telah terjadi pembakaran lemak di dalam tubuh.

(hst/rma)