Foto: Coat Merah Kate Middleton, Tawaran Berdamai dengan Wales

Pangeran William dan Kate Middleton mengunjungi Pontypridd, Wales, Inggris Raya, pada Rabu (27/2/2025). Kota ini merupakan salah satu wilayah di Wales yang terdampak banjir parah akibat Badai Bert dan Badai Darragh pada Desember 2024. (Foto: Ben Stansall/Pool Photo via AP)

Dalam kunjungan tersebut, Kate yang bergelar Putri Wales mengenakan mantel khusus rancangan Alexander McQueen berwarna merah terang, yang dikenal sebagai "Welsh Red." Warna ini merujuk pada salah satu warna dalam bendera nasional Wales, yang terdiri dari hijau, putih, dan gambar naga merah. Middleton juga menyematkan bunga daffodil di kerah mantelnya, simbol nasional Wales.  (Foto: Aaron Chown/PA via AP)

Saat berjalan di sekitar kota, Middleton melepas mantelnya, memperlihatkan busana lainnya. Ia mengenakan turtleneck hitam yang dipadukan dengan jaket hijau zaitun serta rok lipit motif kotak dari Gucci.  (Foto: Ben Stansall/Pool Photo via AP)

Penampilan Middleton dilengkapi dengan sepatu bot suede coklat dari Gianvito Rossi. Untuk aksesori, ia mengenakan anting gantung emas berbentuk tetesan air dari Spells of Love, merek perhiasan asal Wales. (Foto: Ben Stansall/Pool Photo via AP)

Alexander McQueen telah lama menjadi salah satu desainer favorit Middleton dalam berbagai kesempatan resmi. Ia kerap mengenakan mantel dari label ini, bahkan gaun pengantinnya pada 2011 juga dirancang oleh Sarah Burton, mantan direktur kreatif Alexander McQueen yang menjabat dari 1997 hingga 2023. (Foto: Ben Stansall/Pool Photo via AP)

Middleton dikenal kerap menyampaikan pesan tersirat melalui busananya. Sebelumnya, ia memilih perhiasan tertentu untuk menghormati anggota keluarga kerajaan Inggris, termasuk mendiang Putri Diana dan Ratu Elizabeth II. (Foto: Aaron Chown/PA via AP)

Sebelum kunjungan mereka, sebuah petisi yang menyerukan pencabutan gelar Pangeran Wales dari Pangeran William telah mendapatkan lebih dari 42.000 tanda tangan sejak pertama kali diluncurkan. Petisi ini dibuat oleh seorang warga Wales yang menilai gelar tersebut sebagai simbol penindasan sejarah terhadap negara mereka. (Foto: Ben Stansall/Pool Photo via AP)