Potret Patung Lilin Diana Rikasari yang Diabadikan di Museum Swiss
Alissa Safiera - wolipop
Rabu, 20 Feb 2019 19:37 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Fashion blogger asal Indonesia, Diana Rikasari diabadikan sosoknya lewat patung lilin di sebuah museum di Swiss.
Diana Rikasari yang telah memulai karier sebagai blogger sejak tahun 2007, kini diabadikan menjadi patung lilin di Museum Sejarah dan Etnologi, St. Gallen (HVM), Swiss. Foto: Instagram @dianarikasari
Gaya Diana yang quirky dan playful telah memikat pihak museum hingga memutuskan untuk menjadikannya patung lilin sebagai perwakilan dari sosok fashionista di Asia. Foto: Instagram @dianarikasari
"Awalnya karena mereka mencari sosok anak muda Asia yang punya gaya playful, dikarenakan tema exhibitionnya 'Play of Cultures'. Lalu mereka lihat aku di salah satu channel TV di Swiss sini, yaitu SRF, karena waktu itu aku pernah diliput oleh SRF," ungkap Diana Rikasari kepada Wolipop, Selasa (19/2/2019). Foto: Instagram @dianarikasari
Patung lilin Diana dibuat selama enam bulan. Si patung juga mengenakan baju yang dipakai Diana ketika tampil di acara televisi, yang membuatnya dilirik pihak museum. Foto: Instagram @dianarikasari
Gaya Diana begitu mencuri atensi kala itu. Berbaju penuh motif, dari gaun, topi hingga sepatunya. Wanita yang memulai blog sejak 2007 itu bahkan memakai kacamata dengan frame besar berwarna pink sebagai aksesori. Foto: Instagram @dianarikasari
Ibu dua anak itu bahkan tak menyangka animo masyarakat Swiss begitu besar. Patung lilin Diana pun akan dipamerkan secara permanen di museum tersebut. Foto: Instagram @dianarikasari
Menjadi orang Indonesia pertama yang dibuatkan patung lilin di sana, Diana mengaku sangat terharu dan bangga. "Tapi yang lebih penting, aku superrr bangga bisa bawa harum nama Indonesia," pungkasnya. Foto: Instagram @dianarikasari