8 Kostum Nasional Unik Miss Universe 2020, dari Indonesia Kostum Komodo

Miss Universe Indonesia, Ayu Maulida Putri membawakan kostum nasional bertema komodo yang merupakan kolaborasi dari Fashion Designer Diana M Putri dari Diana Couture dan Accessories Designers Yuling Hoo dan Silvy Prajogo dari Le Ciel Design. Kostum komodo itu panjangnya mencapai 10 kaki dan beratnya lebih dari 300 pound atau 136 kg. Foto: Instagram

Kostum nasional unik yang satu ini dikenakan oleh Miss Universe El Salvador, Vanessa Velasquez. Kostum yang didominasi warna putih dan hijau itu merupakan karya dari Francisco Guerrero dan terinspirasi dari bunga nasional di El Salvador, Flor de Izote. Foto: Instagram

Tak kalah unik, kostum nasional yang dibawakan oleh Miss Universe Malaysia juga cukup menarik perhatian. Kostum yang bernama 'Kampungku' itu dilengkapi dengan replika ayam dan pohon kelapa di bagian belakang rumah. Sedangkan gaun off-shoulder berwarna oranye mewakili matahari terbenam. Foto: Instagram

Selanjutnya ada kostum nasional dari Miss Universe Panama, Carmen Isabel Jaramillo. Kostum yang didesain oleh Royer Perez dan Abdul Habid Juliao Esturain itu didominasi warna silver. Terdapat aksen berupa jangkar dan beberapa bagian kapal. Foto: Instagram

Kostum nasional Miss Universe Haiti, Eden Berandoive, yang satu ini terinspirasi dari dua elemen kunci dalam sejarah Republik kulit hitam pertama, The National Armories dan La Citadelle Laferriere.  Foto: Instagram

Kostum nasional Miss Universe Nicaragua, Ana Marcelo ini memiliki bermacam warna-warna terang seperti merah muda, oranye, hijau neon, dan biru muda. Bagian-bagian pada kostumnya pun dibuat menggunakan tangan oleh pengrajin di sana. Foto: Instagram

Miss Universe Finland, Viivi Altonen, terlihat membawakan kostum nasional yang cukup unik dan bisa menyala. Menurut keterangan di salah satu unggahan Instagramnya, gaun tersebut memakan waktu hampir 8 bulan unttuk proses pembuatannya. Foto: Instagram

Terakhir ada Miss Universe Puerto Rico, Estefania Soto Torres. Kostum nasionalnya itu merupakan bentuk penghargaan untuk seorang seniman Puerto Rico, Walter, yang telah menjadi pelopor kebebasab dan penerimaan universal. Foto: Instagram