Potret Haru Hidup Wanita yang Pelihara 1.300 Anjing dan 100 Kucing Terlantar
Pool - wolipop
Rabu, 06 Jan 2021 21:30 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Wanita paruh baya ini tidak bisa melihat anjing atau kucing kelaparan. Dia pun membawa mereka ke rumah setiap kali ada hewan yang terlantar di jalanan.
Wen Junhong, asal China, selalu tidak tega ketika melihat ada hewan yang terlantar dan kelaparan di jalan. Setiap kali menemukan seekor saja, dia akan mengambil dan membawanya pulang. Foto: NOEL CELIS/AFP
Wanita 68 tahun ini kini memelihara 1.300 anjing, 100 kucing, 4 kuda, beberapa burung serta kelinci di rumahnya yang bertingkat dua. Setiap kamar di rumah tersebut dipenuhi kandang hewan. Foto: NOEL CELIS/AFP
Seperti dilansir AFP, Wen Juhong pertama kali menyelamatkan anjing terlantar saat usia 20 tahun. Sejak saat itu dia tak berhenti memberi rumah untuk hewan-hewan terlantar. Foto: NOEL CELIS/AFP
Memelihara satu hewan saja sudah cukup repot. Bayangkan kehidupan Wen Juhong yang harus memberi makan ratusan hewan. Setiap harinya Wen bangun pukul 4 pagi untuk membersihkan dan memasak makanan hewan peliharaannya sebelum beraktivitas. Foto: NOEL CELIS/AFP
Tak kurang dari 500 kg sayur, daging dan nasi yang dia habiskan setiap harinya. Dan itu hanya untuk makan hewan-hewan di rumahnya. Foto: NOEL CELIS/AFP
Biayanya pun tak sedikit. Wen Junhong terpaksa menjual apartemen dan menggunakan tabungan serta uang pensiun untuk memastikan hewan-hewan yang dipeliharanya bisa hidup dengan layak. Foto: NOEL CELIS/AFP
Sebagian besar hewan yang dipungut mantan teknisi lingkungan ini adalah peliharaan yang ditelantarkan pemiliknya. Jumlahnya pun kian hari kian bertambah. Untuk membantunya merawat mereka, Wen dibantu enam orang staf. Foto: NOEL CELIS/AFP
Tinggal dengan ratusan hewan bukannya tanpa kendala. Wen Junhong kerap kali dikomplain tetangga dan sampai saat ini dia sudah enam kali pindah rumah. Ia pun berharap ada pihak-pihak yang bersedia mengadopsi hewan asuhannya, agar mereka bisa hidup lebih layak. Foto: NOEL CELIS/AFP