Ini Reporter wanita yang Dilecehkan Petinju, Bokongnya Diremas

Anggi Mayasari - wolipop

Senin, 01 Apr 2019 08:42 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jakarta - Reporter wanita Jenny Sushe menuntut seorang petinju Kubrat Pulev setelah dirinya dicium paksa dan bokongnya diremas.

Wartawan olahraga Jenny Sushe jadi perbincangan panas setelah mengaku dilecehkan oleh petinju kelas berat Kubrat Pulev dalam wawancara pasca petarungan di Costa Mesa, sabtu lalu. Ia pun menuntut Kubrat karena telah mencium paksa dan meremas bokongnya. Foto: Dok. Facebook Jenny Sushe

“Selanjutnya, saya berjalan ke meja untuk meletakkan barang-barang saya di ransel. Dia meraih bokongku dan meremasnya dengan kedua tangannya. Lalu dia pergi tanpa mengatakan apa-apa padaku dan tertawa,” cerita Jenny seperti dilansir dari BBC.

Foto: Dok. Facebook Jenny Sushe

Kontributor Vegas Sport Daily ini mengungkapkan bahwa ia diminta Kubrat untuk merekam video ciuman itu. Jenny pun mengaku tidak menghapusnya dan malah mengunggahnya karena ia ingin orang-orang melihat apa yang telah dilakukan Kubrat. “Saya ingin dia bertanggung jawab,” kata Jenny. Foto: Dok. Facebook Jenny Sushe

Sementara itu, petinju asal Bulgaria ini dalam keterangan yang dibagikannya di Twitter mengklaim bahwa ia dan Jenny adalah teman dekat. Senang bertemu dengan Jenny, ia pun memberikan ciuman. Foto: Dok. Facebook Jenny Sushe

Tetapi Jenny mengatakan dia hanya bertemu petinju sehari sebelum pertandingan. Pengacara Jenny, Gloria Allred, menulis surat kepada Andy Foster, direktur CSAC, meminta “penyelidikan segera” terhadap tuduhan dan lisensi tinju Kubrat untuk bersaing di California agar ditangguhkan. Foto: Dok. Facebook Jenny Sushe

Meskipun banyak yang berharap agar petinju berusia 37 tahun ini dijatuhi hukuman penjara, tak sedikit juga netizen yang berkomentar negatif tentang Jenny. Beberapa dari mereka menganggap Jenny hanya ingin mencari popularitas lewat kasus pelecehan yang dialaminya. Foto: Dok. Facebook Jenny Sushe