Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
Penetapan 'Cloud Dancer' sebagai Color of the Year 2026 rupanya memicu kritikan tajam. Pantone sebagai pakar tren warna yang merilisnya dinilai tone deaf dengan ketegangan yang terjadi belakangan ini.
'Cloud Dancer' merujuk pada warna putih yang berkode 11-4201 di katalog Pantone. Banyak yang menilai pemilihan warna putih sarat makna politik dan ideologis, terutama dikaitkan dengan perbincangan soal keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.
Foto: dok. Pantone |
"Di saat warna digunakan untuk mengekspresikan budaya, keberagaman, emosi, dan inovasi, memilih nuansa berbasis putih terasa tidak peka," ujar seorang pengguna Instagram seperti dikutip People.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di media sosial, muncul tagar seperti "whitewashing" dan "Pantonedeaf" sebagai bentuk protes terhadap perusahaan yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat, itu.
"Memilih warna putih di tengah situasi sosial dan politik seperti sekarang benar-benar menyampaikan pesan tertentu...," ujar Jason Rhee, desainer dan kreator di Rheefined Company.
Pemilihan tersebut sekaligus memicu perdebatan apakah putih layak disebut sebagai warna. "Saya bertanya-tanya apakah orang-orang di @pantone pernah diberi tahu, seperti saya saat kecil dulu, bahwa putih bukanlah warna... melainkan ketiadaan warna," tulis pengguna di platform X.
Reaksi yang timbul rupanya sudah sampai ke telinga Pantone. Melalui keterangan tertulis, Direktur Eksekutif Pantone Color Institute Leatrice Eiseman menegaskan bahwa pemilihan Cloud Dancer tidak bermuatan politik.
"Tim global di Pantone Color Institute memilih warna ini berdasarkan resonansi emosional dan kreatifnya, bukan sebagai pernyataan politik, ideologi, atau ras," kata Eiseman seperti dikutip WWD.
Ia menambahkan, Pantone tidak melekatkan narasi politik pada warna: "Memilih atau menghindari warna atas dasar itu justru akan memberi makna yang tidak relevan dalam proses ini."
Terkait beragam interpretasi, Eiseman berdalih bahwa makna warna sangat bergantung pada konteks dan perspektif. "Cloud Dancer adalah warna tentang relaksasi, refleksi, dan kreativitas," ujarnya.
Pantone pertama kali memperkenalkan Color of the Year pada 1999 untuk menandai milenium baru. Penunjukan Cloud Dancer menjadi yang pertama kalinya warna bernuansa putih dipilih sebagai Color of the Year.
(dtg/dtg)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Ketika Wastra Bertemu Siluet Modern & Kilau Mewah di Bali Fashion Trend 2025
Cuplikan Dokumenter Melania Trump Dirilis, Soroti Fashion Jelang Inaugurasi
Serba Orange Lagi, Giliran Timothee Chalamet Tampil Matching Bareng Ibu
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK
Brand Fashion Rick Owens Setop Pakai Bulu Hewan Usai Didemo Berhari-hari
8 Gaya Bilqis Anak Ayu Ting-ting yang Beranjak Remaja, Didoakan Satu Indonesia
Ramalan Zodiak 19 Desember: Sagitarius Beda Pendapat, Libra Diminta Mengalah
Makna Tersembunyi di Balik Foto Kartu Natal Kate Middleton & Pangeran William
Kasus Plagiat NewJeans-ILLIT Meledak, Fanbase Team Bunnies Digugat Rp 1,1 M














































