Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

JFW 2026 Akan Digelar Minggu Depan, Usung Semangat 'Legacy of Style'

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 22 Okt 2025 09:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Koleksi Era Soekamto di JFW 2025
Koleksi Era Soekamto di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom
Jakarta -

Jakarta Fashion Week menjadi pekan mode akbar tahunan yang dinantikan para 'fashion enthusiast'. Acara yang akrab disebut JFW ini akan digelar lagi pada 2025 mulai minggu depan. Tahun ini, JFW hadir dengan 'upgrade' bukan hanya untuk memanjakan penonton tapi juga memajukan industri. Karena itu, diusung semangat 'Legacy of Style'.

JFW 2026 bakal dilangsungkan pada 27 November-2 Oktober mendatang. Dalam gelarannya yang ke-18, Jakarta Fashion Week bermaksud meneruskan 'legacy' dengan melanjutkan program-program mereka dengan nafas baru. Selain nantinya ada fashion show dari desainer dan label kenamaan sebagai acuan tren mode setahun ke depan, ada juga lomba pencarian model, makeup artist, hairdresser hingga kompetisi perancang Fashion Force 2025.

"JFW ke-18 tahun ini adalah babak baru yang merupakan hasil kolaborasi kreatifitas dan keberlanjutan. Acara ini lebih dari fashion week yang sudah dimulai dari April dengan program-program yang nantinya akan menetas di JFW," kata Svida Alisjahbana selaku CEO GCM Group yang menaungi JFW 2025 saat konferensi pers di Osteria Gia, Jakarta Selatan, Selasa, (21/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tema Legacy of Style tentu tidak dipilih tanpa alasan. Creative Director Jakarta Fashion Week (JFW), Andandika Surasetja, mengatakan jika para maestro dan senior dalam industri mode sering kali menginspirasi juniornya. Untuk mendukung regenerasi, warisan itu pun diharapkan bisa diciptakan bersama-sama dalam platform JFW nanti.

ADVERTISEMENT
Konferensi Pers JFW 2026Konferensi Pers JFW 2026 Foto: Rahmi Anjani/Wolipop

"Generasi dari lebih dari 30 tahun lalu akan sharing the same stage dan itu tercermin dari program-program JFW, termasuk Dewi Fashion Knights. Kita juga bangga tahun ini JFW berkembang secara regional karena akan ada Asean fashion parade, inisiatif baru yang tahun depan akan lebih berkembang begitu juga dengan Fashion Force dengan finalis dari Singapura," jelas Dika.


Lebih lanjut Svida menjelaskan bukti nyata JFW dalam mendukung dan mengembangkan industri mode di Indonesia. Chairman JFW itu bermaksud membawa label Indonesia ke dunia dengan menghidupkan dan menggali talenta-talenta dalam negeri menjadi kelas dunia. Karenanya, sejak 2024 mereka membawa beberapa brand ke kota-kota fashion, tahun ini ke acara Tranoi, Paris, Prancis.

"Yang membedakan tahun ini adalah ada banyak label yang sudah siap pakai dan retail minded jadi kami tinggal pilih label mana yang paling tangguh untuk dibawa ke internasional. Tahun ini kami bawa ke Tranoi untuk tradeshow fashion yang lebih kreatif dan niche. Tak disangka semua KPI pecah kami kedatangan buyer dr berbagai negara. Selain itu, nantinya buyer ASEAN juga akan hadiri JFW 2025. Itu langkah nyata jfw membawa label ke internasional," kata Svida.

Salah satu yang dinantikan dalam gelaran JFW setiap tahun adalah parade pamungkas di hari terakhirnya yaitu Dewi Fashion Knights (DFK) yang. Tahun ini, DFK akan digelar dua malam. "Semua akan terangkum manis dengan DFK yang malam pertama akan menampilkan Toton, Kraton Auguste Soesastro, dan Tangan Prive. Malam kedua menampilkan Tulola, Sebastian Gunawan, dan Sapto Djojokartiko," pungkas Dika.

(ami/ami)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads