Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Merek Fashion Mewah Dunia yang Punya Awal Tak Terduga, dari Bengkel

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 03 Sep 2025 11:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

PARIS, FRANCE - MARCH 09:  A model, detail, walks the runway during the Louis Vuitton show as part of the Paris Fashion Week Womenswear Fall/Winter 2016/2017  on March 9, 2016 in Paris, France.  (Photo by Pascal Le Segretain/Getty Images)
Foto: dok. Louis Vuitton
Jakarta -

Dari bengkel kecil hingga ke panggung gemerlap Paris dan Milan, nama-nama besar brand fashion ini berawal dari sesuatu yang sederhana. Masing-masing lahir dari toko kecil seorang pendiri atau temuan jenius yang kemudian berkembang menjadi rumah mode ternama.

Dulu hanya berupa usaha keluarga dengan produk seadanya yang dikerjakan penuh keterampilan, kini menjelma jadi kerajaan global yang mendefinisikan arti kemewahan.

Ini kisah singkat bagaimana rumah mode seperti Louis Vuitton, Gucci, Prada, Chanel dan Burberry berawal hingga mendapat nama besar secara global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Louis Vuitton

Wajah Baru Butik Louis Vuitton Pacific Place JakartaWajah Baru Butik Louis Vuitton di Pacific Place Jakarta. Foto: Dok. Louis Vuitton

Perjalanan Louis Vuitton dimulai pada 1854, ketika seorang pembuat koper muda membuka toko di Paris. Ia menciptakan koper ramping yang mudah ditumpuk, menjawab kebutuhan perjalanan modern saat itu.

Inovasi ini segera melambungkan namanya, terutama setelah hadirnya kanvas Damier dan Monogram yang ikonik sekaligus melindungi dari tiruan. Setelah Louis wafat, putranya, Georges Vuitton, membawa brand ini mendunia.

Gucci

ROME, ITALY - MAY 15: Two Gucci employees decide how to separate the entrance and exit of customers in view of the reopening of the store on May 15, 2020 in Rome, Italy. Italy was the first country to impose a nationwide lockdown to stem the transmission of the Coronavirus (Covid-19) and it has started to ease these restrictions in recent weeks. The initial reopening date decided by the government would have been June 1, but due to pressure from the regional governments, trade associations and the public, this process has been accelerated. However, many businesses have complained that the government has not provided complete safety guidelines for the various types of businesses permitted to reopen and, consequently, some have decided to postpone their opening. (Photo by Marco Di Lauro/Getty Images)

Foto: Getty Images/Marco Di Lauro

Guccio Gucci mendirikan toko kulit dan koper kecil di Florence pada 1921, setelah bertahun-tahun bekerja di hotel-hotel London dan memperhatikan gaya para pelancong kelas atas. Inspirasi dari dunia berkuda menjadi detail khas Gucci, begitu juga tas bambu legendaris yang segera melejit. Dari manajemen keluarga, inovasi pascaperang, hingga dukungan selebritas, Gucci perlahan tumbuh menjadi simbol gaya hidup glamor.

Chanel

LONDON, ENGLAND - JANUARY 24:  A person walks by the Chanel store on Bond Street on January 24, 2011 in London, England. Despite the expected retail slump, sales of luxury goods are booming, with many companies posting large profits.  (Photo by Dan Kitwood/Getty Images)

Foto: Dan Kitwood

Gabrielle "Coco" Chanel memulai karier pada 1910 dengan butik kecil topi wanita, sebelum berkembang menjadi rumah mode couture di Prancis. Dia mengubah wajah mode dengan rancangan simpel namun elegan, memadukan kenyamanan dan kemewahan.

Chanel No. 5 yang diluncurkan pada 1921 serta penciptaan little black dress menjadi tonggak penting yang membuat Chanel identik dengan gaya klasik yang timeless.

Burberry

iklan burberry

Foto: Twitter Burberry

Thomas Burberry mendirikan tokonya pada 1856 untuk menciptakan busana luar yang tahan menghadapi cuaca ekstrem Inggris. Pada 1879, ia menemukan kain gabardine yang revolusioner untuk jas hujan. Trench coat ikonik Burberry, yang pertama kali dipakai para perwira Perang Dunia I, akhirnya menjadi simbol kepraktisan sekaligus gaya Inggris yang elegan.

Prada

Tas Prada

Foto: dok. Prada

Prada lahir di Milan pada 1913 dengan nama Fratelli Prada, toko kecil barang kulit dan perlengkapan perjalanan yang didirikan Mario Prada. Beberapa dekade kemudian, Miuccia Prada mengubah bisnis keluarga ini menjadi kekuatan mode global.

Dengan material inovatif, desain minimalis, dan estetika berani nan intelektual, Prada pun menjelma menjadi label yang selalu menjadi acuan fashion-forward.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads