Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cetak Rekor, Desainer Nigeria Ini Ciptakan Lengan Baju Terpanjang di Dunia

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 06 Agu 2025 17:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Lengan baju terpanjang di dunia, pecahkan rekor Guinness World Records.
Lengan baju terpanjang di dunia, pecahkan rekor Guinness World Records. Foto: Dok. Guinness World Records
Jakarta -

Dalam dunia mode, kreativitas sering kali menjadi kunci untuk meninggalkan jejak bersejarah. Itulah yang dilakukan Samuel Chinecherem Ezeh, desainer muda asal Nigeria yang sukses mencatatkan namanya dalam Guinness World Records lewat sebuah karya tak biasa.

Samuel menciptakan sebuah garmen dengan lengan terpanjang di dunia. Memiliki total panjang lengan mencapai 51,2 meter, jubah rancangan pria 27 tahun ini melebihi tinggi Patung Liberty dan panjang kolam renang berstandar Olimpiade.

Karya tersebut menjadi simbol ambisi dan tekad kuat Samuel yang ingin menunjukkan bahwa Afrika punya talenta luar biasa dalam dunia fashion global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hanya ingin melakukan sesuatu yang membuat dunia mengenal saya. Bahwa menjadi desainer mode adalah profesi saya, dan ini juga tentang membuat dampak," ujarnya, seperti dikutip dari WWD.

Samuel saat ini masih menjalani studi di Chukwuemeka Odumegwu Ojukwu University, Nigeria. Namun, semangat berbisnis dan kecintaannya pada fashion sudah tumbuh sejak lima tahun lalu ketika dia mendirikan brand-nya sendiri, Eco Collection World of Beauty.

ADVERTISEMENT

Label ini menawarkan berbagai pilihan pakaian pria dan wanita, mulai dari kemeja, celana, hingga kaftan yang semuanya bisa dipesan melalui toko offline dan Instagram.

Pencapaian ini bukan tanpa perjuangan. Untuk memecahkan rekor, Samuel harus menyelesaikan proses pembuatan jubah hanya dalam waktu tiga jam delapan menit. Dia menggunakan lebih dari 56 meter kain jalabiya, sekitar 2 meter untuk tubuh dan sisanya untuk bagian lengan.

Kendala sempat muncul ketika jarum mesin jahit pertamanya patah, disusul jarum pada mesin cadangan. Beruntung, dia memiliki stok jarum tambahan agar bisa menyelesaikan tantangan tersebut.

Sayangnya, karena minim sponsor, Samuel harus menanggung 70 persen biaya produksi sendiri. Kini dia berharap ada dukungan agar bisa membawa jubahnya keliling dunia.

"Saya tidak bisa melakukannya sendiri karena saat ini belum punya dana. Tapi kalau ada bantuan, saya akan sangat senang," ujarnya.

Bagi Samuel, pencapaian ini tak hanya soal fashion, tapi juga tentang perjuangan hidup. Dia dibesarkan oleh seorang pria bernama Christopher Orji sejak usia 3 bulan hingga 11 tahun, karena sang ibu belum memiliki kemampuan finansial. Di bengkel ini lah, dia mulai belajar menjahit dan mengasah keterampilannya secara otodidak.

"Saya belajar menjahit bertahun-tahun agar bisa benar-benar menguasainya," tuturnya.

Kini, keterampilan itulah yang membawanya mencetak sejarah.

"Saya adalah orang pertama yang memecahkan rekor ini. Saya yang menciptakannya," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads