Akhir Balenciaga Era Demna, Peragaan Koleksi Adibusana Bertabur Bintang

Desainer Demna resmi mengakhiri masa jabatannya di Balenciaga dengan sebuah peragaan busana haute couture yang tak hanya mencerminkan warisannya selama satu dekade, tetapi sekaligus menandai perpisahan penuh gaya yang tak terlupakan.

Presentasi koleksi adibusana musim semi gugur 2025 yang berlangsung di markas Balenciaga di Paris tersebut dihadiri para selebriti papan atas, termasuk Kim Kardashian, Nicole Kidman, Katy Perry, dan Lauren Sánchez Bezos, menjadi panggung perayaan bagi visi disruptif yang telah mendefinisikan Balenciaga era Demna.

Demna, yang sejak 2015 telah merevolusi wajah rumah mode legendaris ini dari simbol keanggunan klasik menjadi fenomena pop budaya global, memanfaatkan kesempatan ini untuk mengkurasi warisannya sendiri. Setelah pengumuman kepindahannya ke Gucci pada Maret lalu, ia tetap diberi ruang untuk merancang pertunjukan pamungkasnya, sebuah kebebasan yang langka di industri mode belakangan ini.

Baca Juga :Kim Kardashian Tampil di Catwalk Balenciaga, Jalan Diejek Bak Orang Mabuk

Kim Kardashian jadi Model Balenciaga Haute Couture Fall 2025 (Foto: Dok. Balenciaga)

Pertunjukan dipenuhi penampilan spektakuler, termasuk Kim Kardashian yang tampil bak Elizabeth Taylor dalam slip dress satin duchesse berwarna sampanye dan mantel bulu, yang sebenarnya terbuat dari bulu sintetis berbentuk seperti bulu asli, dengan anting berlian 15 karat pinjaman dari Lorraine Schwartz. Aktris Prancis Isabelle Huppert tampil dalam gaya Left Bank beatnik dengan celana capri hitam dan turtleneck, siluet tubuhnya dibentuk oleh korset tersembunyi.

Koleksi ini menampilkan esensi estetika Demna: memadukan warisan couture dengan akar streetwear untuk menantang batas konvensi mode. Mantel jas bersiluet tajam, sweater dari kasmir dan sutra dengan kerah menyerupai kelopak bunga, serta celana corduroy yang ternyata terbuat dari 300 kilometer benang tufted, menjadi bukti eksperimen bentuk dan tekstur khas sang desainer. Bahkan puffer coat tanpa jahitan samping pun tampil menyerupai tempurung armadillo.

Balenciaga Haute Couture Fall 2025/2026 (Foto: Dok. Balenciaga)

Salah satu sorotan utama adalah jas pria klasik buatan atelier Neapolitan yang diprototipekan di atas tubuh binaragawan dan diperagakan oleh sepuluh pria dengan berbagai bentuk tubuh, termasuk suami Demna, komposer BFRND, untuk menyampaikan pesan bahwa pakaian seharusnya mengikuti tubuh, bukan sebaliknya. Gagasan ini juga diterjemahkan lewat tas tangan yang bukan berlogo merek, melainkan nama modelnya sendiri.

Koleksi ditutup dengan gaun bergaya sirene Hollywood klasik, yang tampak seperti dilengkapi korset ekstrem namun sebenarnya dibuat dari lapisan shapewear elastis yang memungkinkan pemakainya untuk bernapas dan duduk dengan nyaman. "Itu kemajuan," ujar Demna usai pertunjukan kepada New York Times.

Baca Juga :Era Baru Celine di Tangan Michael Rider, 'Berbaikan' Lagi dengan Vogue

Balenciaga Haute Couture Fall 2025/2026. (Foto: Dok. Balenciaga)

Tak hanya menjadi refleksi perjalanan pribadi, koleksi ini juga menjadi pengingat betapa besar pengaruh Demna dalam membuka batas-batas couture dan mode secara umum. Ia menghembuskan udara segar ke dalam dunia yang selama ini dianggap eksklusif, dengan membumikan bahasa keseharian dalam konteks kemewahan.

Sebagai penutup, seluruh koleksi dipotret bukan di salon, tetapi di jalanan Paris. Demna pun akhirnya muncul di runway untuk memberi hormat, sesuatu yang jarang ia lakukan. Di tiap kursi tamu, terselip secarik catatan bertuliskan, "Mode hidup di tepi hari esok, digerakkan bukan oleh apa yang kita tahu, tapi oleh kegembiraan akan apa yang belum kita temukan."

Mulai pekan depan, Demna resmi memulai babak baru di Gucci. Balenciaga, di bawah arahannya, tak hanya mengalami transformasi visual, tetapi juga ideologis. Sebuah era pun berakhir, dengan tepuk tangan panjang dan siluet-siluet yang akan dikenang lama.