Lawan Stereotip, Peragaan Busana Adrie Basuki Rayakan Keanggunan Usia Emas

Siapa bilang hanya anak muda yang boleh bergaya? Mereka yang sudah berusia di atas 50 tahun pun bisa tampil stylish.

Saat Adrie Basuki mempresentasikan koleksi terbarunya dalam rangka ulang tahun ke-14 Pendopo belum lama ini, model yang muncul lain dari biasanya. Tak hanya perempuan muda bertubuh ramping, atau pria gagah atletis, tapi juga ibu-ibu atau bapak-bapak yang lebih senior.

Rambut yang beruban penuh bukan penghalang bagi mereka untuk unjuk kebolehan berlenggang bak model.

"Secara styling, koleksi ini menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk tampil maksimal, terutama untuk yang sudah 50 tahun ke atas," ujar Adrie selepas peragaan berformat trunk show yang digelar di Pendopo Living World Alam Sutera.

Koleksi yang terdiri dari 15 set busana ini kembali menyuguhkan keterampilan Adrie dalam berkarya dengan pendekatan circular fashion sembari merayakan keindahan wastra Nusantara.

Berkolaborasi dengan komunitas perajin mitra Pendopo, ia mengolah kembali kain-kain sisa yang tak terpakai. Adrie menyebutnya kain marmer karena hasil akhirnya yang membentuk motif abstrak batu alam tersebut. Juara I Lomba Perancang Mode 2021 itu kemudian memadukannya dengan kain tradisional seperti tenun dan batik.

Meski persiapannya terbilang singkat, hanya dua bulan, hasil akhir yang ditawarkan tak mengecewakan. Presentasi dibuka dengan tampilan urban, terdiri dari atasan penuh warna tanpa lengan dan celana panjang pipa dengan aksen serut yang unik.

Crop-jacket dengan berpotongan asimetris juga tak kalah mencuri perhatian. Begitu pula dengan sweater yang dihiasi potongan celana denim dari bagian ikat pinggangnya.

"Tidak ada tantangan berarti, tapi lebih ke rasa seru dari bagaimana membuat bapak dan ibu yang di atas 50 ini terlihat fresh, stylish dan berbeda dari keseharian. Pastinya, mengerjakan koleksi ini malah happy karena mereka," kata Adrie.