Pierpaolo Piccioli Jadi Desainer Balenciaga, Era Lembut dan Humanis Dimulai

Balenciaga, resmi menunjuk Pierpaolo Piccioli sebagai direktur kreatif yang baru. Penunjukkan tersebut menjanjikan estetika baru bagi rumah mode yang kerap memicu kontroversi karena desain dan kampanyenya yang provokatif.
Kering, grup induk Balenciaga dan beberapa nama besar seperti Gucci dan Saint Laurent, mengumumkannya pada Senin (20/5/2025). Piccioli menggantikan Demna, sosok di balik transformasi radikal Balenciaga sejak 2015 yang dipindahkan ke Gucci baru-baru ini.
![]() |
Piccioli sebelumnya dikenal sebagai otak kreatif di balik kebangkitan Valentino sebelum akhirnya hengkang setelah 25 tahun mengabdi untuk rumah mode Italia itu. Pria 57 tahun ini akan memimpin seluruh lini Balenciaga, termasuk busana wanita, pria, aksesori, dan adibusana (haute couture). Penunjukan ini terjadi di tengah masa sulit bagi Kering, yang mencatat penurunan pendapatan sebesar 12 persen pada 2024 dan telah melakukan perombakan kreatif di tiga merek besar. Selain Gucci dan Balenciaga, Kering juga mengganti desainer Bottega Veneta setelah ditinggal Matthieu Blazy yang pindah ke Chanel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dari Demna yang dikenal dengan pendekatan disruptif dan streetwear avant-garde, Piccioli membawa napas romantisme dan humanisme yang telah menjadi ciri khasnya. Ia dikenal karena pandangan estetik yang mengedepankan keunikan dan sentuhan manusia, nilai yang semakin penting di era kecerdasan buatan (AI) dan produksi massal.
"Kita memasuki fase baru dalam dunia mode. Sebelumnya ada masa para pendiri. Lalu datang era direktur kreatif. Kini, kita memasuki fase manusia," katanya kepada New York Times.
Dalam pengumuman resminya, Francesca Bellettini selaku Wakil CEO Kering menyebut pengalaman Piccioli di adibusana sebagai nilai penting yang sejalan dengan arah baru Balenciaga.
![]() |
Tidak seperti banyak desainer yang "menghapus jejak" pendahulunya saat mengambil alih rumah mode, Piccioli menegaskan bahwa ia ingin membangun masa depan Balenciaga dengan tetap menghormati sejarahnya.
"Saya tidak ingin menyangkal masa lalu, tapi merangkulnya. Rumah mode dibangun oleh banyak tangan," ungkap Piccioli.
Dalam surat terbuka yang disertakan dalam rilis resmi, ia menyampaikan apresiasi kepada para pendahulunya: Cristóbal Balenciaga, Nicolas Ghesquière, Alexander Wang, dan Demna. Sebelumnya, Piccioli dan Demnda telah bertemu pada beberapa kesempatan, termasuk saat menghadiri pertunjukan couture Balenciaga.
Piccioli akan pindah dari luar Roma ke Paris dan akan bekerja berdampingan dengan Demna selama sebulan sebelum sang desainer asal Georgia itu resmi meninggalkan rumah mode tersebut pada Juli mendatang, usai pertunjukan couture terakhirnya.
![]() |
Meski gayanya berbeda dari Demna, Piccioli menganggap mereka memiliki kesamaan dalam melihat tugas seorang desainer.
"Kami bukan kurator. Untuk menafsirkan sebuah rumah mode, kita harus menangkap jiwanya, bukan sekadar kembali ke arsip," ujarnya. "Tugas kita adalah menjadi saksi zaman dan menghadirkan visi akan keindahan yang berkaitan dengan konteks masa kini."
Meski tidak sevokal Demna terkait isu sosial dan lingkungan, Piccioli selama ini juga dikenal sebagai pendukung keberagaman dan inklusi. Ia kerap mengajak para penjahit dan penjahit perempuan dari atelier-nya untuk naik ke panggung setelah setiap pertunjukan, sebagai bentuk penghormatan terhadap keterampilan dan kerja kolektif.
Cinta Piccioli pada Balenciaga bahkan sudah terekam sejak unggahan Instagram pertamanya pada 2018: foto gaun pengantin rancangan CristΓ³bal Balenciaga dari tahun 1967, yang ditampilkan dalam pameran "Heavenly Bodies" di Met Museum, dengan kutipan dari Brancusi: "Simplicity is complexity resolved."
Koleksi perdananya untuk Balenciaga bakal naik pentas di Paris Fashion Week koleksi ready-to-wear pada Oktober mendatang. Pertunjukkan tersebut menjadi momen yang dinanti untuk melihat arah baru rumah mode ini.
(dtg/dtg)
Balenciaga Gandeng Britney Spears, Kaus Kolaborasi Dijual Rp 17 Juta

Demna Jadi Desainer Gucci Setelah 10 Tahun Berkarya untuk Balenciaga

Sukses di Bottega Veneta, Matthieu Blazy Jadi Kandidat Kuat Desainer Baru Chanel

Louise Trotter, Perancang Perempuan di Pusat Kendali Bottega Veneta

Sabato De Sarno Tinggalkan Gucci, Hedi Slimane Disebut Jadi Pengganti

Pujian Hingga Kritikan untuk Koleksi Dior Perdana Karya Jonathan Anderson
UMKM Perhiasan Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI
Kalung Jantung Berdetak, Surealisme Futuristis di Koleksi Terbaru Schiaparelli
Balenciaga Rilis Sneaker Heels Rp 16 Juta, Dihujat Netizen: "Tragis!"
Gaya Aryna Sabalenka di Wimbledon 2025, Pakai Kalung Macan Sarat Makna
Bukan Lagi Etalase Mewah di Butik, Tren Fashion High-end Kini Lahir di TikTok

Foto: Gaya Lyodra di Pembukaan Piala Presiden, Padukan Jersey dan Rok Mini

Potret Jelena Ostapenko, Petenis Wimbledon Viral Buka Rok di Depan Penonton

7 Gaya Couple Mayangsari & Bambang Tri Rayakan Anniversary Pernikahan ke-25

Penyanyi Metal Ozzy Osbourne Rilis Makeup Bertema Gothic
