Uniqlo Pajang 7 Lukisan Karya Pelukis Berkebutuhan Khusus Oliver A. Wihardja
Perusahaan asal Jepang, PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), memajang tujuh lukisan karya Oliver Adivarman Wihardja yang berkebutuhan khusus. Ketujuh lukisan menghiasi dua ruangan di lantai 17 kompleks perkantoran mereka di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Di lobi atau ruang tunggu tamu terpasang tiga lukisan cukup besar (90x130 cm) bertema Uniqlo Unlimited, yaitu Shopping at Uniqlo, Uniqlo's Sustainable' Statement, dan Payment at Cashier, serta empat lukisan (70x70 cm) bertema The Makan Series in Yellow, Blue, Red, Green yang dipajang di ruang makan para staf (staff lounge).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami cukup lama mengamati karya-karya Ollie di media sosial, memang keren-keren dan unik ya. Dia cukup berani bermain dalam pilihan warna. Kami dan segenap staf di sana sangat menikmati semua lukisan ini," kata Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), Kamis (20/3/2025).
Irma Yunita (memegang sertifikat lukisan) bersama Oliver dan orang tuanya (Foto: Dok.Uniqlo) |
Sebelum dengan Ollie, sapaan Oliver, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa seniman spesial, seperti dari komunitas Tab Space dan Kreaby. Irma berharap kerja sama tersebut menjadi langkah pembuka untuk kerja sama lain yang lebih besar. "Kami berharap tentu ke depan ada karya atau kreasi putra-putri terbaik Indonesia seperti Ollie ini yang bisa shocking the market," kata Irma.
Dalam booklet yang di bagikan kepada pers, tertulis bahwa Fast Retailing Indonesia mendapatkan penghargaan 'Perusahaan Terbaik dalam Mempekerjakan Karyawan Disabilitas' dari Kementerian Tenaga Kerja pada 2018.
"Kami secara aktif berupaya mempekerjakan penyandang disabilitas dengan target minimal satu staf penyandang disabilitas di setiap toko. Kami juga mendukung keterlibatan 700 karyawan secara sukarela untuk meningkatkan budaya kerja," tulisnya.
Oliver hadir di kantor Uniqlo bersama ibu dan ayah, serta nenek dan kakeknya. Menurut Sinhwi Halim, ibunda Ollie, permintaan lukisan dari Manajemen Uniqlo datang pada November 2024. Ia mengaku sangat surprised perusahaan clothing sebesar Uniqlo memberikan apresiasi dan punya kepedulian begitu besar kepada putranya. Kebetulan, Oliver juga penggemar pakaian dengan brand Uniqlo, mulai t-shirt, jeans, jaket, jas hujan hingga kaos kaki.
"Kami seperti kejatuhan bulan di siang bolong, Ollie excited banget," ujar Sinhwi.
Saking senangnya, Oliver menolak tawaran untuk membuat lukisan ilustrasi di buku karya seorang dosen di Australia. Dia mau berkonsentrasi membuat lukisan untuk Uniqlo.
"Dia seringkali melukis hingga larut malam, bahkan pagi-pagi sebelum ke sekolah, ketika saya malah belum bangun, eh dia sudah melukis di kanvas," tutur Sinhwi yang mengenyam pendidikan dari Christie's Education dan pernah menjadi asisten kurator museum seni di Singapura.
Oliver A. Wihardja berpose dengan tiga lukisan karyanya yang dipajang di lobi Kantor Pusat Uniqlo, Jakarta. (Foto: Dok. Uniqlo) |
Penggarapan lukisan dimulai dengan memilih gambar-gambar di internet yang kira-kira cocok untuk diadaptasi Oliver menjadi lukisan. Khusus untuk di ruang makan, Sinhwi menyodorkan sejumlah gambar ekspresi dan suasana orang tengah makan. Dari sekian banyak gambar Oliver memilih gambar makanan yang biasa dia konsumsi atau menjadi favoritnya.
"Kalau diperhatikan itu gambar makanannya semua favoritnya Oliver, seperti donat, cup cakes, pizza, bakso, bakmi dan lainnya. Tentu saja dia mengkonsumsinya terbatas dari bahan baku yang bebas glutten dan gula," kata Sinhwi.
Selain dari Uniqlo, ia menambahkan, putranya itu pernah membuatkan lukisan untuk dipajang di Gereja Blessed Sacrament dan Rumah Sakit Mount Alvernia di Singapura, serta Gereja St Maria Perawan di Jakarta Selatan.
Pada ajang Art Jakarta 2024 di Kemayoran, Jakarta, Oliver ikut terpilih untuk memajang 15 lukisannya yang bertema "Wonder Women". Sebelumnya di menggelar pameran tunggal bertajuk "Walk With Me" pada 15-29 Oktober 2022 di Oliver's Barn, Andara, dan "The Way of the Cross" di Oliver Barn Andara, 12-20 Agustus 2023.
Lelaki kelahiran Desember 2001 itu mulai melukis sejak usia enam tahun sebagai bagian dari terapi sensory-nya. Oliver terdeteksi menyandang autistik saat berusia 3,8 tahun ketika masih tinggal di Singapura.
(jat/eny)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Kolaborasi Teranyar BRI Buka Ruang Baru bagi UMKM Naik Kelas
Saat Peron Subway New York City Jadi Catwalk Busana Mewah Chanel
Michael Kors Bawa Liburan ala New York ke Jakarta dengan Bola Salju 6 Meter
Perusahaan Pakaian Dikritik Usai Tag Laundry Dianggap Seksis, Ini Faktanya
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Viral WO di Jaktim Ini Diduga Menipu Pengantin, Digeruduk Ratusan Korban
Adu Gaya Artis Wanita di Asia Artist Awards 2025, IU Borong Enam Piala
Kaleidoskop 2025
7 Skincare Korea Terbaik di 2025 Menurut Dermatolog
Alasan Kim Go Eun Pangkas Rambut Nyaris Plontos untuk The Price of Confession















































