Foto Resmi Melania Trump Sebagai Ibu Negara AS Dikritik Mirip Pesulap Magang
Foto resmi Melania Trump sebagai ibu negara AS yang dirilis Gedung Putih mengundang beragam reaksi. Ada yang memuji, tapi tak sedikit pula yang mengkritik foto tersebut.
Dipotret oleh fotografer Belgia Régine Mahaux, istri Presiden ke-47 AS Donald Trump itu berpose berdiri dengan kedua tangan bertumpu di meja yang berada di depannya. Washington Monument menjadi latar foto berformat hitam-putih ini.
Foto resmi Melania Trump Sebagai Ibu Negara AS setelah Donald Trump dilantik sebagai presiden ke-47 AS pada Januari 2025. (Foto: Dok. White House) |
Untuk urusan gaya, pilihannya jatuh kepada busana bertema power suit tuksedo yang terdiri dari jas hitam keluaran Dolce & Gabbana (salah satu merek favoritnya yang kontroversial), kemeja putih dengan dua kancing atas yang dibiarkan terbuka, celana panjang hitam serta cummerbund (selempang lebar yang membungkus pinggul) senada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis majalah fashion Vogue, Hannah Jackson, dalam kolom opininya mencecar gaya andalan Melania itu. "Pilihan untuk memakai tuksedo, ketimbang blazer atau blus, membuat Trump terlihat lebih mirip pesulap magang ketimbang pelayan masyarakat," tulisnya seperti dikutip PageSix.
Ia kemudian melontarkan sindiran bahwa mungkin Melania menolak untuk "meninggalkan gaya teatrikal" dalam potretnya karena tinggal di sebuah "penthouse berlapis emas".
Foto: AP Photo/Alex Brandon |
Ulasan berlanjut dengan pujian bernada sarkas yang membandingkan potret Melania sebagai ibu negara pada 2017 (ia juga memakai setelan hitam Dolce & Gabbana). "Kali ini, meskipun potretnya lebih sederhana, keluarga Trump tetap menampilkan kekayaan-bukan melalui cincin berlian, melainkan melalui jajaran CEO perusahaan teknologi yang duduk di barisan depan saat pelantikan 2025, dengan total kekayaan gabungan lebih dari satu triliun dolar," tulisnya.
Kritikan juga datang dari kritikus mode The New York Times, Vanessa Friedman. Menurutnya, penampilan perempuan 54 tahun itu kurang menunjukkan keanggunan seorang first lady. Alih-alih, persona yang intimidatif justru terasa lebih kuat. "Aura ibu negara lebih sedikit ketimbang boss lady," tulisnya.
Semasa Pilpres AS tahun lalu, Vogue dan The New York Times secara terang-terangan mendukung Kamala Harris, rival Trump. Anna Wintour, petinggi redaksi Vogue, termasuk salah satu pendonor aktif untuk Partai Demokrat.
Pendukung Melania pun melihat ulasan tersebut sangat bias. "Penampilannya (Melania) sangat luar biasa, dan jarang mengecewakan untuk urusan fashion. Opinimu sampah dan hanya berdasarkan pandangan politik. Menyedihkan," tulis seorang pengguna X.
(dtg/dtg)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun















































