Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jam Rp 400 Juta Milik Bangswan Terkaya Inggris Dicuri, Dijual Lagi Rp 2,9 Juta

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 21 Jan 2025 19:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Britains Prince William, center, leaves Chester Cathedral after the wedding of Olivia Henson and Hugh Grosvenor, the Duke of Westminster, Friday June 7, 2024. (Peter Byrne/PA via AP)
Hugh Grosvenor saat menikah Foto: Byrne/PA via AP
Jakarta -

Bangsawan Inggris Hugh Grosvenor, dengan gelar Duke of Westminster mengalami pencurian di kediamannya, Eaton Hall, Cheshire pada Agustus 2022. Tiga jam tangan mewahnya hilang, salah satunya adalah jam tangan Cartier senilai 20 ribu poundsterling atu sekitar Rp 400 juta.

Kronologi bermula ketika Hugh yang dinobatkan sebagai milenial terkaya di Inggris itu menyewa jasa dekorator yang bekerja di kediaman Duke. Dekorator bernama Matthew Turner memanfaatkan aksesnya ke area pribadi sang bangsawan. Dalam aksi nekatnya, ia mencuri tiga jam tangan berharga, termasuk Cartier, Panerai Luminor Marina dan Breitling.

Turner, yang memiliki masalah kecanduan narkoba, mengambil kesempatan saat Eaton Hall sedang dalam proses renovasi. Dalam sidang pengadilan, Duke of Westminster menyampaikan betapa jam tangan tersebut memiliki nilai sentimental yang sangat besar baginya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamar tidur saya adalah ruang pribadi yang sangat personal dalam rumah saya. Mengetahui seseorang yang dipercaya telah memasuki ruangan ini dan mencuri barang-barang pribadi saya sungguh mengganggu," ujar bangsawan 33 tahun itu.

Turner menjual jam tersebut ke penadah, Nathan Elliott dengan harga yang sangat jauh dari nilai jam Cartier tersebut. Nathan mengaku membeli jam Cartier seri London Tank JC hanya 150 poundsterling atau Rp 2,9 juta.

ADVERTISEMENT

Pada November 2022, jam tersebut muncul di rumah lelang di Bath dan berhasil dijual seharga £22.500. Namun,Keberuntungan Duke datang ketika seorang kolektor jam terkenal, Harry Fane, mengenali jam tersebut di situs pelelangan dan segera memberitahu pihak berwenang.

Nathan Elliott, pria berusia 31 tahun, bertindak sebagai perantara dalam penjualan jam Cartier curian tersebut. Ia mengaku telah membeli jam itu seharga £150 dari seorang teman dan menganggapnya sebagai barang murah.

Akibat keterlibatannya dalam kasus ini, Elliott dijatuhi hukuman empat tahun sepuluh bulan penjara. Sementara itu, Matthew Turner dijatuhi hukuman 20 bulan yang ditangguhkan selama dua tahun, dan rekan Elliott, Kayleigh Gordon, mendapat hukuman sembilan bulan yang juga ditangguhkan selama dua tahun.

Jam tangan seri Tank tersebut akhirnya dikembalikan kepada Duke, yang merupakan ayah baptis Pangeran George (putra dari Pangeran William). Cartier London Tank JC adalah salah satu model ikonik dari koleksi jam tangan Tank yang diproduksi oleh rumah perhiasan dan jam tangan mewah Prancis, Cartier.

Model ini dikenal karena desainnya yang klasik, elegan, dan bersejarah, menjadikannya salah satu jam tangan yang sangat diidamkan oleh para kolektor. Jam tangan Tank pertama kali diperkenalkan oleh Cartier pada tahun 1917, terinspirasi dari bentuk kendaraan tank militer Renault FT yang digunakan dalam Perang Dunia I.

Desainnya yang simetris dan ramping mendapatkan popularitas di kalangan elit dan bangsawan Eropa. Seri Tank London JC merupakan salah satu edisi eksklusif dari koleksi ini, diproduksi di kantor Cartier London yang terkenal dengan edisi terbatas dan desain khas Inggris.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads