Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Direktur Artistik Hermes: Tas Kami Tidak Mahal, Hanya Tinggi Biaya Pembuatan

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 19 Des 2024 11:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

A Bonhams employee displays a Hermes: a Bambou Swift Leather Birkin 25 bag, at the auction rooms in London, Monday, Feb. 26, 2024. The bag estimated at 12,000-18,000 UK Pounds (15,000-22,800 US Dollars) will be for auction in the live sale on Feb. 28, it will feature luxurious items of handbags and ready-to-wear designs from coveted names including Chanel, Hermes, Karl Lagerfeld for Chanel, Christian Dior, Louis Vuitton, and Gucci. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Tas Hermes (Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Paris -

Tas Hermes sejak lama telah menjadi simbol status kemewahan yang hakiki berkat harganya yang fantastis. Namun, Pierre-Alexis Dumas keberatan tas produksi jenama warisan keluarganya dibilang 'mahal'.

Dumas yang juga menjabat sebagai direktur artistik Hermes menegaskan, harga tinggi sebuah tas Hermes mencerminkan 'biaya' pembuatan sebuah karya berkualitas tinggi, bukan hanya biaya produksi semata. Setiap tas Hermes, khususnya Birkin, tercipta berkat keterampilan tangan seniman yang mempelajari tekniknya selama bertahun-tahun.

LOS ANGELES, CA - MAY 25: Jennifer Lopez is seen on May 25, 2022 in Los Angeles, California.  (Photo by Bellocqimages/Bauer-Griffin/GC Images)Jennifer Lopez terlihat menenteng tas Birkin Hermes pada 2022. (Foto: GC Images/Bellocqimages/Bauer-Griffin)

"Biaya adalah harga yang sebenarnya dari pembuatan objek sebagaimana mestinya sesuai dengan level atensi yang dibutuhkan sehingga Anda akan mendapat objek yang berkualitas," ungkap Dumas dalam wawancaranya di program '60 Minutes' yang ditayangkan stasiun TV Amerika Serikat CBS baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian melanjutkan, "Mahal merupakan produk yang dibuat secara tidak sesuai, tapi Anda membayarnya dalam jumlah yang besar, dan kemudian barang tersebut mengkhianati Anda."

Ayah Dumas, Jean-Louis Dumas, adalah sosok di balik kelahiran tas Hermes Birkin yang tersohor itu. Ia mendesainnya pada 1984 setelah bertemu aktris Prancis Jane Birkin di pesawat dalam perjalanan menuju London.

ADVERTISEMENT

Berbagai versi Birkin kemudian hadir dengan berbagai pilihan material eksotis yang semakin mempertegas kemewahannya. Tahun lalu, rumah lelang Sotheby's berhasil menjual Birkin 20 Matte Alligator yang terbuat dari kulit aligator yang dihiasi detail emas asli. Harganya mencapai US$ 115.570 atau sekitar Rp 1,9 miliar.

A model wears a creation as part of the Hermes Fall/Winter 2024-2025 ready-to-wear collection presented Saturday, March 2, 2024 in Paris. (Photo by Scott A Garfitt/Invision/AP)Tas kulit dari koleksi Hermes Fall/Winter 2024-2025 yang muncul di Paris Fashion Week pada Maret 2024 in Paris. (Foto: Scott A Garfitt/Invision/AP)

Birkin seri klasik pun langka di butiknya sendiri sehingga bagi mereka yang mampu membelinya merasa frustasi. Maret lalu, Hermes digugat oleh konsumen atas dugaan praktik penjualan yang kelewat eksklusif.

"Kami tidak punya tim pemasaran. Apa yang kami punya, kami letakkan di rak, dan itu akan terjual," tegas Dumas soal tudingan sengaja menahan tas yang hendak dijual.

Tas Hermes dibuat secara terbatas sehingga menyebabkan kelangkaan. Oleh karena itu, calon pembeli harus menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mendapatkannya.

"Kami berbicara tentang kerajinan, bukan mesin. Kami tidak mau berkompromi dengan cara kami membuat tas yang berkualitas," kata Dumas yang merupakan generasi keenam dari keluarga pendiri Hermes.

This picture taken on January 6, 2022 shows an employee working on a leather handbag at the leather goods workshop of French high fashion luxury goods manufacturer Hermes in Montbron some 28 kms East of Angouleme. (Photo by Philippe LOPEZ / AFP) (Photo by PHILIPPE LOPEZ/AFP via Getty Images)Proses pembuatan tas Hermes di Montbron, Prancis, pada 2022. (Foto: AFP via Getty Images/PHILIPPE LOPEZ)

Bagi Hermès yang bermula dari produsen peralatan kuda berbahan kulit 180 tahun lalu, kualitas kerajinan adalah pondasi utama dari keberhasilannya.

Setiap tas dibuat oleh seorang perajin yang memiliki keterampilan khusus, seperti teknik jahitan tangan yang dikenal dengan 'saddle stitch'.

Untuk menjaga kualitas ini, Hermes membangun pusat pelatihan perajin kulit pada 2021. Setiap tahun, ada 400 orang yang dilatih di sana.

Para perajin yang mumpuni kemudian disebar ke 23 workshop yang berada di berbagai penjuru Prancis. Salah satunya di Touraine yang berjarak tiga jam perjalanan darat dari Paris.

Mereka bekerja dalam keheningan, mengutamakan ketelitian dan kesempurnaan dalam setiap tas yang mereka buat. Tanpa ada mesin atau alat bantu yang digunakan, tas-tas ini merupakan karya seni yang tidak bisa diproduksi dengan cepat.

Seorang aktivis PETA di runway memprotes penggunaan kulit dalam peragaan busana Hermès Paris Womenswear Spring-Summer 2025 sebagai bagian dari Paris Fashion Week pada 28 September 2024 di Paris, Prancis.Peragaan busana Hermès Paris Womenswear Spring-Summer 2025 pada September 2024. (Foto: Getty Images/Pascal Le Segretain)

"Kecepatan adalah nilai yang membentuk abad ke-20. Kita berpindah dari kereta kuda ke internet. Apakah kita akan begitu terobsesi dengan kecepatan dan kepuasan instan? Mungkin tidak. Mungkin ada bentuk hubungan lain dengan dunia, yang terkait dengan kesabaran, dengan meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu dengan benar. Anda tidak bisa memampatkan waktu tanpa mengorbankan kualitas," katanya.

Hermes tak hanya terkenal lewat tas-tas kulitnya, tapi juga scarf berbahan sutra lembut. Beberapa tahun terakhir, Hermes juga mengembangkan koleksi busana siap pakai dan interior.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads