Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Profil Isak Andic, Pendiri Brand Mango Berharta Rp 72 T yang Tewas Kecelakaan

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 16 Des 2024 09:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Isak Andic, pendiri brand fashion Mango.
Isak Andic, pendiri brand fashion Mango. Foto: ASSOCIATED PRESS/Thibault Camus
Jakarta -

Pendiri brand fashion Mango, Isak Andic, meninggal dunia, Sabtu (14/12/2024). Pria kelahiran Turki ini tewas setelah terjatuh saat mendaki di Spanyol.

Seperti diberitakan The Guardian, miliarder berusia 71 tahun ini terpeleset dan jatuh dari tebing setinggi 150 meter saat mendaki bersama kerabatnya di gua Montserrat dekat Barcelona. Kematiannya meninggalkan duka mendalam di industri fashion, mengingat Mango sudah menjadi brand global, yang tersebar di berbagai negara dan memiliki pelanggan loyal.

"Isak telah menjadi teladan bagi kita semua. Dia mendedikasikan hidupnya untuk Mango, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan berkat visi strategisnya, kepemimpinannya yang menginspirasi, dan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap nilai-nilai yang dia tanamkan sendiri di perusahaan kami," ujar CEO Mango Toni Ruiz, dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warisannya mencerminkan pencapaian proyek bisnis yang ditandai dengan kesuksesan, dan juga kualitas manusia, kedekatannya, serta kepedulian dan kasih sayang yang selalu ia miliki dan setiap saat sampaikan kepada seluruh organisasi. Kepergiannya meninggalkan kekosongan besar, namun kita semua, dalam beberapa hal, adalah warisan dan kesaksian atas pencapaiannya," lanjutnya.

Profil Isak Andic, Pendiri Brand Fashion Mango yang Tewas Kecelakaan

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Isak merupakan seorang inovator yang mengubah industri retail fashion global. Lahir di Istanbul, Turki, pada 1953, ia pindah ke Spanyol bersama keluarganya di usia 14 tahun.

Perjalanan bisnisnya dimulai sederhana, dengan menjual t-shirt hasil desainnya sendiri di usia 17 tahun, ke teman-teman SMA-nya. Isak muda kemudian menjalankan bisnis grosir, menjual pakaian di pasar Balmes Street di Barcelona, Spanyol.

Pada 1984, Andic membuka toko pertama Mango di Barcelona, yang menjadi fondasi kesuksesan global merek ini. Di bawah kepemimpinannya, Mango tumbuh menjadi salah satu grup fashion terkemuka di Eropa, dengan hampir 2.700 toko di lebih dari 115 negara.

Model bisnisnya yang berfokus pada inovasi, ekspansi global, dan keberlanjutan telah menghasilkan penjualan tahunan lebih dari €3,1 miliar atau sekitar Rp 52 triliun pada 2023. Selain pertumbuhan toko fisik, ayah tiga anak ini juga mempelopori kehadiran Mango di ranah digital.

Pada 2000, Mango meluncurkan toko online yang sukses melayani berbagai pasar di Eropa. Strategi ini mampu memperluas jangkauannya ke konsumen yang lebih luas.

Lewat bisnis fashion, Isak yang jarang tampil di media, adalah salah satu orang terkaya di Spanyol. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Isak dan keluarganya mencapai US$4,5 miliar atau sekitar Rp 72,1 triliun.

Lihat juga Video 'Kakorlantas: Kecelakaan Lalu Lintas Jadi Mesin Pembunuh':

[Gambas:Video 20detik]

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads