Victoria's Secret Kembali Gelar Fashion Show Lingerie, Siap Pecahkan Rekor
Victoria's Secret akan menggelar fashion show pertamanya, setelah hiatus sejak 2018. Peragaan busana lingerie dan pakaian intim ini disebut akan menyajikan konsep berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Chief Design & Crearive Officer Victoria's Secret Janie Schaffer mengatakan akan ada beberapa perubahan besar di fashion show yang dijadwalkan berlangsung pada musim gugur tahun ini. Salah satunya, mengusung inklusivitas, di mana runway akan menampilkan representasi wanita dengan segala bentuk.
"Show ini akan menjadi lebih besar dan lebih baik dari yang pernah dilihat semua orang sebelumnya. Menjadi perayaan betapa menakjubkannya peragaan busana itu... tetapi melalui kacamata Victoria's Secret masa kini, bukan melalui kacamata Victoria's Secret di masa lalu," kata Janie kepada Women's Wear Daily.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua wanita akan terwakilkan di runway. Ini sangat penting," lanjutnya.
Dikenal sebagai 'raksasa lingerie', Victoria's Secret kini memiliki misi menjadi brand yang bisa melibatkan semua wanita. Baik itu dengan menonton fashion show, mencoba bra yang pas dengan ukuran tubuh atau sekadar mengikuti di media sosial.
Fashion show Victoria's Secret. Foto: Dimitrios Kambouris/Getty Images for Victoria's Secret |
"Fashion show ini akan menjadi gambaran utama dari hal itu," tambah Sarah Sylvester, executive vice president marketing Victoria's Secret.
Janie juga memberi bocoran akan ada jumlah model yang 'memecahkan rekor' berjalan di atas runway. Sayap-sayap bidadari juga akan kembali hadir, diiringi dengan pertunjukan musik tingkat tinggi.
"Ini akan menjadi acara yang penuh nyanyian dan tarian. Akan ada banyak hiburan, banyak model, banyak sayap, penuh glamorama dan akan benar-benar indah," ucapnya.
Model Lingerie Victoria's Secret. Foto: Photo by Dimitrios Kambouris/Getty Images for Victoria's Secret |
Fashion show terakhir Victoria's Secret pada 2018 mengundang kritikan karena dianggap kurang merepresentasikan tubuh wanita yang beragam. Banyak kecaman yang menyebut bahwa brand lingerie asal Amerika ini tentang 'budaya beracun' terhadap imej tubuh.
Chief Marketing Officer saat itu, Ed Razek, juga mendapat banyak komplain setelah menolak mempekerjakan model plus-size.
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak













































