Memukau! Kebaya dan Ulos Jadi Gaya Pamungkas Raline Shah di Cannes 2024

Kebaya menjadi penutup manis rangkaian penampilan aktris Tanah Air Raline Shah di karpet merah Cannes Film Festival 2024 yang sarat keglamoran. Sentuhan personal dari kampung halaman ikut menemani momen spesial tersebut.

Di seremoni penutupan festival film internasional bergengsi itu pada Sabtu (25/5/2024), Raline muncul dalam balutan kebaya modifikasi yang dibuat khusus oleh desainer kenamaan Indonesia Sapto Djojokartiko.

Gaya Raline Shah di seremoni penutupan Cannes Film Festival 2024. (Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images)

Kebaya rancangan Sapto ini tidak seperti kebaya tradisional pada umumnya dengan pakem berupa bukaan berkancing seperti sebuah blus.

Alih-alih, ia menghadirkannya dengan garis leher off-shoulder yang mengekspos area bahu sehingga semakin menonjolkan kemewahan kalung statement berhiaskan deretan batu zamrud dari rumah perhiasan Chopard.

Sentuhan tradisional tetap terakomodasi lewat susunan kencing di area bodice kebaya putih mutiara itu hingga corak lace dan potongan kebaya yang memanjang sampai kaki.

Sepatu silver mengilap berhiaskan bordir dengan hak pendek, juga keluaran Sapto Djojokartiko, menjadi alas kaki andalan.

Raline Shah melengkapi gayanya dengan ulos dari kampung halamannya, tanah Sumatera Utara. (Foto: Daniele Venturelli/WireImage)

"Yayi Darpana Kebaya and Rimpang Puan Kitten Heels to attend the closing ceremony of 2024 Cannes Film Festival," tulis jenama Sapto Djojokartiko di Instagram. Raline juga pernah bersolek dalam balutan Sapto Djojokartiko saat menghadiri festival film yang sama dua tahun lalu.

Kearifan lokal pada gaya pamungkas Raline di Cannes Film Festival Ke-77 ini tak berhenti di situ. Perempuan 39 tahun asal Medan, Sumatera Utara, itu memadukan kebayanya dengan ulos berwarna senada yang dihiasi motif tumtuman.

Coraknya didominasi susunan bentuk geometris yang menyerupai belah ketupat dalam kombinasi warna putih-abu. Di kedua sisi ujungnya terdapat detail rumbai-rumbai atau 'sirat' yang dalam bahasa Batak dimaknai sebagai pengunci pada jahitan ulos.

Foto: Daniele Venturelli/WireImage

"Motif (tumtuman) ulos yang cukup umum buat pesta," ujar COO TobatenunMelvi Tampubolon kepada Wolipop, Senin (27/5/2024), terkait kain yang Raline pakai.

Melvi mengatakan, Tobatenun yang eksis sejak 2018 itu menjadi yang pertama mengeluarkan ulos dengan kombinasi warna serupa. Mendapat respons positif, beberapa bulan kemudian muncul berbagai ulos yang sama di pasaran.