Dalam babak baru sejarah Denmark, Raja Frederik diangkat sebagai penerus takhta menggantikan ibunya, Ratu Margrethe. Penobatan Raja dan Ratu baru Denmark dilaksanakan pada Minggu (14/1/2024). Dalam momen tersebut, busana istri Raja Frederik, Ratu Mary mendapat sorotan. Ini makna di balik gaun putihnya.
Gaun putih yang dipilih Mary adalah ciptaan desainer Soeren Le Schmidt. Gaun dengan kerah tea-length itu berpotongan rok A-line. Dihiasi dengan sabuk dan bros dari Danish Ruby Parure, penampilan Mary Tampak semakin anggun.
Pilihan warna putih dianggap sebagai simbol kebersihan dan kemurnian. Warna putih dalam gaun Mary merayakan gerakan hak suara perempuan yang selama ini kerap dikampnyekannya.
"Pakaian istimewa ini tidak hanya mencerminkan momen bersejarah ini, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan makna yang saya pegang teguh sebagai seorang pemimpin," ungkap Ratu Mary.
Pakar fashion Miranda Holder melihat bahwa setiap penobatan di kerajaan selalu mengenakan warna putih untuk ratunya. Putih juga sebagai simbol keagungan.
"Ratu dan pengiringnya akan mengenakan 'gaun istana' berwarna putih untuk melambangkan kemurnian dan keagungan Raja yang diyakini ditunjuk oleh Tuhan. Putih juga sebagai psikologi warna klasik," ungkap Miranda, seperti dikutip Hello Magazine.
Satu elemen yang muncul dari pakaian Ratu Mary yang tidak kalah menarik adalah bros yang dipakainya. Bros tersebut sebagai bentuk penghormatannya ke ibu mertuanya, Ratu Margrethe II yang turun takhta setelah memimpin monarki selama 51 tahun. Pada bros tersebut ada ilustrasi Ratu Margrethe II diapit oleh mutiara dan berlian, menciptakan sentuhan emosional.
Simak Video "Raja Denmark Rilis Buku 'Kongeord' Setelah Naik Takhta"
(kik/kik)