Pangeran Denmark Diduga Selingkuh, Ratu Turun Takhta Demi Pernikahan Putranya

Pangeran Frederik dari Denmark menjadi sorotan setelah kabar tentang dugaan perselingkuhannya yang mengguncang keluarga kerajaan. Beberapa hari setelah Ratu Margrethe turun tahta, cerita tentang hubungan yang diduga dilakukan Frederik dengan seorang sosialita pada bulan Oktober menjadi subjek perdebatan yang hangat di kalangan masyarakat.

Spekulasi pun berkembang bahwa kemungkinan Ratu memutuskan untuk turun tahta demi menyelamatkan pernikahan putranya dari tekanan yang ditimbulkan oleh rumor perselingkuhan ini. Kabar ini telah menarik perhatian publik dan memicu banyak diskusi tentang masa depan kerajaan Denmark.

Pada 2004, Frederik menikah dengan Mary, wanita asal Australia. Mary menjadi wanita Australia pertama yang akan menjadi seorang ratu. Pasangan tersebut telah memiliki empat anak - Pangeran Christian, Putri Isabella, Pangeran Vincent, dan Putri Josephine.

Genoveva Casanova Foto: Instagram

Akan tetapi pada Oktober, pasangan tersebut diguncang oleh desas-desus perselingkuhan ketika muncul foto-foto Frederik dan seorang sosialita bernama Genoveva Casanova yang menghabiskan waktu bersama di Madrid, Spanyol. Sejumlah pengamat kerajaan menduga bahwa pengunduran diri Ratu Margrethe pada 31 Desember 2023, adalah semacam upaya untuk mengamankan masa depan keluarga kerajaan Denmark. Terlebih lagi, Ratu melihat bahwa Putri Mary adalah aset berharga bagi keluarga kerajaan Denmark.

Ratu Margrethe II - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. DENMARK OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN DENMARK. Foto: Keld Navntoft/Ritzau Scanpix/via REUTERS

"Ratu selalu menganggap Mary sebagai aset luar biasa bagi keluarga kerajaan. Jika Mary mungkin pergi, itu akan menjadi bencana," kata penulis kerajaan Britania, Phil Dampier, kepada Daily Mail.

ra

"Sekarang, Ratu berharap bahwa Frederik dan Mary memperbaiki segala perbedaan dan bekerja sama sebagai Raja dan Ratu baru," tambahnya.

Pangeran Frederik dan Putri Mary akan resmi menjadi Raja dan Ratu Denmark pada 14 Januari. Ratu Margrethe menjadi pemimpin kerjaan Eropa terlama setelah Ratu Elizabeth II.