Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Protes London Fashion Week, Aktivis Aksi Turun ke Jalan Tanpa Busana

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 14 Sep 2023 21:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Protes tanpa Busana di London Fashion Week, Inggris.
Protes tanpa Busana jelang London Fashion Week, Inggris. Foto: Instagram/@gumtreeuk
Jakarta -

London Fashion Week diwarnai aksi protes. Menjelang perhelatan nya, sejumlah demonstran turun ke jalan menanggalkan pakaian mereka untuk mengecam budaya busana sekali pakai, konsumerisme yang merajalela dan perputaran tren fashion yang sangat cepat.

Demonstran yang tergabung dalam komunitas pencinta lingkungan itu tampil tanpa busana di depan Somerset House. London, Inggris, sambil membawa kertas bertulisan 'The Naked Truth'. Aksi ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan dampak lingkungan dari fast fashion -konsep yang diterapkan banyak retailer pakaian untuk merilis koleksi busana terbaru, silih berganti, dalam waktu cepat.

Aksi protes tanpa busana itu diinisiasi Gumtree, situs e-commerce yang menjual produk-produk bekas pakai. Mereka menekan semua rumah mode mewah di Inggris untuk mempertimbangkan kembali praktik fast fashion yang berpotensi merusak lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes tanpa Busana di London Fashion Week, Inggris.Protes tanpa Busana jelang London Fashion Week, Inggris. Foto: Instagram/@gumtreeuk

"Kecintaan masyarakat terhadap fast fashion semakin berkurang seiring dengan meningkatnya kesadaran akan krisis lingkungan," jelas CEO Gumtree Hugh Hurley dalam pernyataannya, seperti dikutip dari New York Post.

Hugh melanjutkan, "Konsumen menginginkan pilihan yang lebih ramah lingkungan, dan mereka yang berada di puncak industri fashion memiliki tanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan diterapkan di setiap tahap perjalanan pembelian - mulai dari catwalk hingga toko."

ADVERTISEMENT

Hugh juga menekankan bahwa pilihan fashion seseorang tidak harus mengorbankan keberlangsungan Bumi. Protes ini didasari atas kekhawatiran akan menumpuknya limbah dari industri fashion.

Tahun lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Amerika Serikat saja sudah membuang 22,3 juta ton tekstil setiap tahunnya. Industri fashion juga berkontribusi terhadap 10% emisi karbon dioksida global.

Protes tanpa Busana di London Fashion Week, Inggris.Protes tanpa Busana jelang London Fashion Week, Inggris. Foto: Instagram/@gumtreeuk

"Kita tidak bisa menutup mata terhadap limbah fashion senilai miliaran pound sterling yang berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahunnya," kata Hannah Rouch, juru bicara Gumtree.

"Kita mempunyai tanggung jawab untuk mengakhiri budaya 'sekali pakai' sekarang dan selamanya," tambahnya.
Sementara itu, London Fashion Week resmi dimulai pada Jumat (15/9/2023). Salah satu pekan mode bergengsi dunia itu akan menampilkan koleksi terbaru sejumlah brand fashion ternama seperti Burberrry, JW Anderson, AllSaints, Simone Rocha, dan sebagainya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads