Rihanna mengundurkan diri sebagai CEO brand lingerie Savage x Fenty setelah lima tahun. Kabar tersebut diumumkannya sendiri pada Kamis (22/6/2023).
"Sangat menyenangkan melihat visi kami untuk Savage x Fenty memengaruhi industri ini dengan skala yang luar biasa selama lima tahun terakhir," ujar Rihanna dalam pernyataan tertulis kepada Vogue Business.
"Ini baru permulaan bagi kami, dan kami akan terus berkembang dengan cara yang selalu terhubung dengan konsumen," lanjutnya.
Rihanna yang kini sedang mengandung anak kedua dari A$AP Rocky menunjuk Hillary Super untuk menggantikan posisinya. Hillary sebelumnya menjabat sebagai CEO Anthropologie Group, retailer yang menjual pakaian, perhiasan, furnitur hingga dekorasi rumah asal Amerika Serikat.
Rihanna sendiri tidak akan meninggalkan brand yang telah dia besarkan bersama Savage. Penyanyi sekaligus pengusaha 35 tahun ini akan mengisi posisi sebagai executive chair.
Savage x Fenty pertama kali diluncurkan pada Mei 2018. Brand lingerie yang mengusung konsep inklusivitas ini berhasil memikat konsumen dengan pilihan warna dan rentang ukuran yang beragam.
Bisa dibilang, Savage x Fenty telah mengubah wajah di industri lingerie yang notabene lebih fokus menampilkan wanita ramping sebagai modelnya. Rihanna beserta timnya gencar mengampanyekan citra positif tubuh wanita yang artinya wanita bisa tampil seksi dan menarik. Apa pun bentuk dan ukuran tubuhnya.
Simak Video "Video Kabar Bahagia dari Rihanna, Anak Ketiganya Sudah Lahir"
(hst/hst)