'Haute couture' atau adibusana mungkin selama ini dipahami secara eksplisit sebagai sebuah karya mode yang terdiri dari gaun-gaun bervolume, penuh brokat dan payet sana-sini, dengan dekorasi nan dramatis. Di Dewi Fashion Knights (DFK) 2022 sebagai bagian dari Jakarta Fashion Week (JFW) 2023, tiga desainer menyajikan couture versi masing-masing.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, DFK tahun ini terbagi menjadi dua berdasarkan klasifikasi busana. Bagian pertama yang digelar pada Sabtu (29/10/2022), fokus pada busana siap pakai di bawah tema 'Fashion Mutation'.
Berikutnya, DFK merayakan kreasi adibusana persembahan tiga desainer mode Indonesia dengan mengusung tema 'Future Couture'. Berlangsung tadi malam, Minggu (30/10/2022), DFK bagian kedua ini sekaligus merampungkan seluruh rangkaian JFW 2023 yang diadakan sejak sepekan lalu.
DFK, yang digagas oleh majalah Dewi, konsisten hadir di JFW sejak 2008 untuk merayakan para 'kesatria' fashion yang dianggap telah berprestasi dan membawa hawa perubahan di industri mode Indonesia.
Untuk 'Future Couture', tiga desainer yang terpilih adalah Stella Rissa, Yogie Pratama, dan Rinaldy A. Yunardi. DFK tahun ini menjadi yang pertama bagi Yogie, sementara Stella dan Rinaldy pernah pamer karya di DFK terdahulu.
Menekankan pada teknik buatan tangan yang tinggi, haute couture berada di tingkat teratas dalam strata busana. Standarisasinya ditentukan oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) yang bermarkas di Paris sebagai tempat kelahiran istilah tersebut, sehingga tidak boleh asal klaim.
Seperti apa koleksi couture ala tiga kesatria mode JFW 2023? Baca di halaman selanjutnya.
(dtg/dtg)