H&M Mau Hengkang dari Rusia, Toko Diserbu Pembeli Sampai Antrean Mengular
Jumat, 05 Agu 2022 14:00 WIB
H&M mengikuti jejak sejumlah perusahaan yang angkat kaki dari Rusia sebagai bentuk protes perang di Ukraina. Pembeli pun berbondong-bondong ke toko merek fast-fashion asal Swedia itu sebelum tutup untuk selamanya.
Antrean mengular dilaporkan terjadi di depan toko-toko H&M di beberapa kota besar Rusia, seperti Moskow dan St. Petersburg. "Toko mau tutup, itu kenapa kami di sini. Aku akan membeli produk apapun yang ada," kata Irina, warga Moskow, kepada Reuters seperti dikutip The Guardian, Kamis (4/8/2022).
![]() |
H&M sempat menutup seluruh tokonya di Rusia sejak Maret setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu sebelum akhirnya dibuka kembali baru-baru ini.
Namun, toko hanya buka sampai seluruh produk habis terjual. Dalam keterangan tertulis, H&M menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang semakin buruk di Ukraina dan akan terus memantau terus dan mengevaluasinya.
![]() |
Rusia merupakan pasar terbesar keenam bagi H&M. Penghentian operasional lantas bakal membebani perusahaan sebesar 2 miliar krone Swedia atau sekitar Rp 3 triliun. Nasib 6.000 staf juga terdampak.
"Setelah mempertimbangkannya matang-matang, kami melihat mustahil untuk melanjutkan bisnis di Rusia," kata Chief Executive H&M Helena Helmersson bulan lalu. Sebelumnya, Nike dan IKEA menyatakan akan hengkang dari Rusia.
Simak Video "Presiden Ukraina Dinobatkan Sebagai 'Person of the Year' Versi TIME"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)