Wawancara Khusus
Gekrafs Bicara Geprek Bensu Hingga Tudingan EO di Paris Tak Profesional
Ajang Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week 2022 yang menampilkan sejumlah desainer Tanah Air menuai polemik. Mulai dari tudingan pembodohan publik karena klaim tampil di Paris Fashion Week padahal berbeda acara hingga kehadiran baju ayam geprek di ajang internasional.
Gekrafs yang membawa sederet desainer dan brand lokal Tanah Air ke Paris ikut terkena dampaknya. Tak sedikit yang memberikan kritik pada Gekrafs.
Chief of Committee Gekrafs Paris Fashion Show, Temi Sumarlin, dalam wawancara dengan Wolipop menjawab berbagai tudingan terkait pagelaran Paris Fashion Show 2022. Mulai dari pemilihan Fashion Division sebagai event organizer acara Paris Fashion Show hingga alasan Geprek Bensu menjadi sponsor desainer busana lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut wawancara Wolipop dengan Temi Sumarlin, Chief of Committee Gekrafs Paris Fashion Show 2022 yang juga menjabat sebagai Plt. Sekjend DPP Gekrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional):
Wolipop: Bagaimana tanggapan Gekrafs soal tudingan di media sosial bahwa EO yang menggelar acara Paris Fashion Show ini yaitu Fashion Division kurang profesional?
Temi: Kami tidak memilih EO tapi kami diajak kerjasama dengan mereka memiliki portfolio dari event-event sebelumnya. Tahun tahun sebelumnya banyak juga brand yang sudah show di Paris bersama Fashion Division.
Saya tidak mau menjelekkan apapun dan siapapun. This is the first time kita kerjasama dengan persiapan yang sebentar. Saya fokus acara show lancar, store lancar. Brand diapresiasi di Paris, banyak kesempatan yang mereka dapat, portofolio yang berharga, produk yang di rilis jualannya bagus. Karena kalau kita yang nggak bantu mereka siapa lagi.
Wolipop: Bagaimana proses pemilihan desainer dan EO untuk acara Gekrafs Paris Fashion Show?
Temi: Untuk fashion show tanggal 5 Maret 2022, TBF Consultant dan Fashion Division. Untuk fashion show 6 Maret, dari Indo5 sebagai partner Fashion Division di Indonesia yang ajak kerjasama. Dan untuk fashion show tanggal 8 Maret dari Gekrafs. Sedangkan dua brand yaitu Shadesignature x Kosmemas dan Shademulks x dr lid+, dari HIPMI Jaya yang mengajukan dengan approval dari Gekrafs.
Wolipop: Desainer lokal yang terpilih untuk tampil di Paris apakah mengeluarkan biaya pribadi? Atau semua biaya untuk show di Paris ditanggung Gekrafs?
Temi: Kami bukan organisasi yang dibiayai APBN, semua swadaya. Kami membantu mencari sponsor bagi brand yang belum bisa swadaya. Ada beberapa brand free karena di-support partner, dan ada yang fashion show mereka bayar sendiri selayaknya fashion week di tempat lain
Wolipop: Siapa yang memilih kolaborasi desainer dan sponsor? Bisa diceritakan alasan pemilihannya?
Untuk sponsor kami bertanya sponsor apa yang boleh maka dari itu pemilihan sponsor beauty yaitu Scarlett dirasa tepat karena di setiap fashion week partnernya adalah beauty brand.
Jika yang dimaksud adalah Geprek Bensu, sudah banyak kolaborasi makanan dengan fashion. Di Indonesia ada KFC x Nadjani, Starbucks x Didiet Maulana. Di mancanegara ada McD kerjasama dengan fashion. Sehingga ketika semangatnya adalah lokal dan mengangkat Geprek Bensu menjadi soal. Yanti Adeni desainernya dari 10 karya, satu yang dibahas. Sementara sembilan karyanya yang mengangkat Bangka Belitung tidak diperhitungkan. Sangat tidak fair untuk desainer. Jika tidak suka boleh, karena itu selera tapi menjelekkan rasanya kurang elok.
Wolipop: Di media sosial ramai tudingan bahwa brand atau desainer membayar Rp 500 juta untuk tampil di Paris Fashion Show, apakah memang demikian?
Temi: Sudah dijelaskan di atas ada bahkan yang free karena di-support sponsor. Dan sekali lagi Rp 500 juta itu harga ideal yang sudah dimasukan perincian dan benefit serta store 10 hari dengan kebutuhannya. Silahkan cek harga fashion week di negara lain dan Jakarta sendiri seperti apa.
Apa kata Gekrafs soal tudingan melakukan pembodohan atau kebohongan pada publik soal klaim tampil di Paris Fashion Week? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
Saksikan Juga d'Mentor: Jangan Kapok Investasi
Wolipop: Acara Gekrafs Paris Fashion Show dituding tidak berdampak untuk desainer atau brand karena tidak menghadirkan buyer atau diliput media internasional seperti Vogue, ada tanggapan dari Gekrafs?
Temi Sumarlin: Dampak tidak bisa dirasakan instan. Sejauh ini banyak brand yang sudah kolaborasi dengan influencers dan brand bahkan mendapatkan buyers. Untuk media coverage kami ada agency yang handle hal tersebut. Namun ritme di Paris agak berbeda dengan Indonesia yang sedikit-sedikit viral. Di sini butuh waktu untuk itu
Saya mohon maaf atas kehebohan yang terjadi. Sekali lagi dari awal komunikasi kami tidak pernah untuk on schedule FHCM, namun banyak acara di luar kegiatan kami ataupun penulisan media itu di luar tanggung jawab kami. Karena saat presscon pun sudah jelas bahkan rilis saat presscon jelas bahwa acara ini bukan official kalender FHCM namun off scehdule. Maka dari itu jadwalnya diakomodir oleh www.fashionweekonline.com dan www.modemonline.com. Semangat kami tetap sama membuka dan merangkul ekonomi kreatif agar lebih mendapat banyak kesempatan untuk maju.
Banyak support bagi brand yang belum bisa untuk itu sehingga kami bantu dari sponsor meringankan untuk membayar fashion show ke EO ataupun kebutuhan kegiatan lainnya di Paris. Selama di Paris, brand bukan hanya show ada yang syuting, foto, pop up showcase selama 10 hari di Gekrafs Store. Cost fashion week tidak murah, makanya banyak kolaborator.
Dua brand Indonesia yang masuk showroom FHCM (bukan fashion show) pun dia perlu sponsor karena ada biayanya untuk PR di sana, slot di showroom dan lain-lain.
Wolipop: Bagaimana mengenai tudingan pembodohan atau kebohongan karena ada brand yang mengklaim tampil di Paris Fashion Week?
Temi: Event serupa during Paris Fashion Week itu dilakukan setiap tahun. Dari Indonesia aja Harry Halim sudah beberapa kali show off schedule, di tempat yang sama dan EO yg sama. Jadi kami ingin clear aja, kasihan brand yang baru memulai langkah jika treatmentnya berbeda
Intinya kami meminta maaf jika ada influencer yang miss leading, sebisa mungkin kami jaga dengan SOP yang sudah jelas juga namanya Gekrafs Paris fashion Show. Namun jika ada yang melakukan hal di luar arahan kami, pasti karena ketidakpahaman saja, karena di Paris sendiri KOL (Key Opinion Leader) dan media yang hadir menulis #parisfashionweek.
Saksikan Juga d'Mentor: Jangan Kapok Investasi
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun











































