Sempat Diboikot, Dolce & Gabbana Gelar Fashion Show Bertaburan Selebriti

Citra Dolce & Gabbana sebagai sebuah fashion brand terpandang di dunia sempat tercoreng akibat sejumlah kontroversi. Bangkit dari keterpurukan, jenama berbendera Italia itu fokus berkarya. Peragaan busana teranyarnya pun sukses menjadi magnet selebriti dunia.

Perhelatan yang dimaksud adalah fashion show koleksi Alta Moda di Venesia, Italia, Minggu (29/8/2021). Boleh dibilang, Alta Moda adalah koleksi haute couture atau adibusana versi Italia.

[Gambas:Instagram]

Maka sesuai namanya, koleksi ini mengedepankan craftsmanship dari para artisan yang kebanyakan adalah warga lokal. Hampir setiap detail busana merupakan hasil pengerjaan tangan yang rumit. Untuk koleksi Alta Moda terdahulu, duo desainer Domenico Dolce dan Stefano Gabbana menggandeng 38 kelompok perajin lokal di Florensia.

Deretan gaun yang dihiasi detail dan dekorasi nan dramatis mewarnai perhelatan yang berlangsung di St Mark's Square, salah satu landmark favorit turis di Venesia. Beratapkan awan senja yang kejinggaan, para model datang diboyong dengan perahu gondola sebelum akhirnya melenggang di atas catwalk.

[Gambas:Instagram]

Fashion show Dolce & Gabbana Bertaburan Bintang

Sebelum peragaan, Dolce & Gabbana mengungkapkan, koleksi ini didedikasikan bagi kaum muda. "Karena banyak orang berpikir bahwa couture hanya untuk orang tua, tapi sebenarnya tidak," kata mereka seperti dikutip Vogue.

Tak heran bila para modelnya yang terpilih pun mewakili generasi Z. Beberapa di antaranya adalah anak-anak selebriti papan atas, sebut saja Lena (putri Heidi Klum), Emmeline (putri Christian Bale), dan D'Lila (putri Sean Combs).

Orangtua mereka pun hadir di antara 400-an tamu yang didominasi oleh kaum jetset sekaligus klien loyal Dolce & Gabbana.

Bintang lain seperti Jennifer Lopez, Ciara, January Jones, Zoe Saldana, Doja Cat, Vanessa Bryant, Kris Jenner dan Kourtney Kardashian, ikut hadir untuk memberikan dukungan kepada Dolce & Gabbana.

Sebagai puncak acara, tampil penyanyi R&B Jennifer Hudson yang menembangkan 'Nessun Dorma', salah satu nomor klasik populer dari opera Turandot karya Puccini (1858-1924). Lagu tersebut pernah dinyanyikan dengan gaya pop oleh mendiang Aretha Franklin yang film biografi terbarunya diperankan oleh Jennifer Hudson.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Instagram]

Kontroversi Dolce & Gabbana

Ingar-bingar di peragaan Dolce & Gabbana ini mungkin sulit terbayang saat kontroversi demi kontroversi mewarnai perjalanan jenama yang sejak 1985 tersebut beberapa tahun lalu.

Pada 2015, duo desainer tersebut membuat pernyataan yang mengusik komunitas LGBTQ. "Kami menolak adopsi oleh orangtua gay. Keluarga yang sebenarnya dibentuk dengan cara yang tradisional. Saya tidak yakin dengan anak-anak hasil pembuahan ilmiah," ujar Domenico Dolce kepada majalah Panorama.

Komentar tersebut membuat geram para selebriti gay yang memiliki anak dari hasil adopsi atau ibu pengganti. Elton John langsung menyuarakan aksi boikot terhadap Dolce & Gabbana. Seruan tersebut juga mendapatkan dukungan dari rekan sesama artis seperti Ricky Martin dan Victoria Beckham. Atas kontroversi yang timbul, Dolce & Gabbana sudah meminta maaf.

Namun, Dolce & Gabbana lagi-lagi 'berulah' lewat ujaran-ujaran kebencian berbau rasialisme hingga kampanye yang disebut memojokkan etnis tertentu. Pada Juni 2018, Stefano Gabbana pernah ketahuan mengomentari foto Selena Gomez dengan kalimat, 'Dia jelek sekali'.

[Gambas:Instagram]

Puncaknya, Dolce & Gabbana jadi bulan-bulanan publik China akibat kampanye #DGLovesChina yang menampilkan model China kesusahan menggunakan sumpit.

Fashion show di Shanghai yang seharusnya digelar pada November 2018 setelah kampanye tersebut mendadak dibatalkan. Kabarnya, pihak Dolce & Gabbana mengambil keputusan itu setelah aktris besar China seperti Zhang Ziyi, Li Bingbing, Chen Kun, Wang Xiaoming dan Donnie Ye menolak tampil. Aksi boikot besar-besaran juga terjadi di beberapa kota metropolitan China.