Terpikat Songket Sumatera Nan Elegan di Koleksi Ghea Panggabean
Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 11 Mar 2019 11:16 WIB
Jakarta
-
Desainer Ghea Panggabean membawa keindahan songket Tanah Sumatera untuk hari kedua Jogja Fashion Festival (JFF) 2019 di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (9/3/2019). Swarnadwipa, begitu Ghea, memberi tajuk dari koleksi yang terdiri dari 24 tampilan busana ini.
Swarnadwipa yang bermakna 'Pulau Emas' mengacu pada Pulau Sumatera sebagai penghasil emas. Bagi Ghea, kata Swarnadwipa juga sangat mewakili kekayaan budaya Sumatera berupa kain-kain songketnya berwarna keemasan.
Terinspirasi oleh keindahan songket tersebut, ia lantas mengeskplorasi songket dari Sumatera Selatan sebagai material utama untuk koleksi ini. "Selain itu, saya juga mengaplikasikan keindahan teknik sulam dari beberapa daerah di Sumatera," ucap Ghea di akhir peragaan.
Sebagai pembuka, tampil deretan rancangan Ghea dalam siluet kebaya yang elegan untuk dipakai saat acara-acara formal. Sesekali kebaya tersebut juga mencul dengan material beludu atau velvet yang mempertegas karakteristik songket yang mewah.
Didominasi oleh warna dan hijau yang kontras dengan benang emas songket, model kebayanya pun beragam. Mulai dari kebaya klasik hingga atasan bersiluet baju kurung yang memberi kesan kontemporer.
Songket juga diolah Ghea menjadi beberapa pilihan busana yang bersiluet modern. Mulai dari little black dress dengan potongan jatuh di atas paha sampai berbagai varian blazer.
Koleksi Ghea Panggabean tersebut hadir di sesi kedua dari JFF 2019 pada hari tersebut yang diberi tema Luxurious Line. Pada sesi tersebut tampil pula koleksi rancangan Didiet Maulana yang terbuat dari tenun khas Kediri. Ghea sendiri didaulat sebagai salah satu desainer bintang tamu di ajang tersebut.
Sesi sebelumnya di hari yang sama menampilkan koleksi dari desainer-desainer lokal yang sedang mencoba peruntungannya di industri fashion lokal. Siska Pramintan dengan labelnya 'SP' tampil dengan koleksi yang lebih menjanjikan.
Mengusung garis desain yang sporty-elegan, mantan model berusia 33 tahun ini terinspirasi oleh kemegahan arsitektur 'Dynamic Tower' karya David Fisher yang sedang dibangun di Dubai. Koleksi bergaya minimalis tersebut hadir dalam kombinasi warna biru pastel dan krem. Terlihat Siska cukup mengedepankan faktor keterpakaian untuk rancangannya.
(dtg/eny)
Swarnadwipa yang bermakna 'Pulau Emas' mengacu pada Pulau Sumatera sebagai penghasil emas. Bagi Ghea, kata Swarnadwipa juga sangat mewakili kekayaan budaya Sumatera berupa kain-kain songketnya berwarna keemasan.
Terinspirasi oleh keindahan songket tersebut, ia lantas mengeskplorasi songket dari Sumatera Selatan sebagai material utama untuk koleksi ini. "Selain itu, saya juga mengaplikasikan keindahan teknik sulam dari beberapa daerah di Sumatera," ucap Ghea di akhir peragaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghea Panggabean. Foto: Daniel/Detikcom |
Didominasi oleh warna dan hijau yang kontras dengan benang emas songket, model kebayanya pun beragam. Mulai dari kebaya klasik hingga atasan bersiluet baju kurung yang memberi kesan kontemporer.
Songket juga diolah Ghea menjadi beberapa pilihan busana yang bersiluet modern. Mulai dari little black dress dengan potongan jatuh di atas paha sampai berbagai varian blazer.
Ghea Panggabean. Foto: Daniel/Detikcom |
Koleksi Ghea Panggabean tersebut hadir di sesi kedua dari JFF 2019 pada hari tersebut yang diberi tema Luxurious Line. Pada sesi tersebut tampil pula koleksi rancangan Didiet Maulana yang terbuat dari tenun khas Kediri. Ghea sendiri didaulat sebagai salah satu desainer bintang tamu di ajang tersebut.
Sesi sebelumnya di hari yang sama menampilkan koleksi dari desainer-desainer lokal yang sedang mencoba peruntungannya di industri fashion lokal. Siska Pramintan dengan labelnya 'SP' tampil dengan koleksi yang lebih menjanjikan.
Mengusung garis desain yang sporty-elegan, mantan model berusia 33 tahun ini terinspirasi oleh kemegahan arsitektur 'Dynamic Tower' karya David Fisher yang sedang dibangun di Dubai. Koleksi bergaya minimalis tersebut hadir dalam kombinasi warna biru pastel dan krem. Terlihat Siska cukup mengedepankan faktor keterpakaian untuk rancangannya.
(dtg/eny)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Most Popular
1
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
2
Desainer Ungkap Sebab Pertengkaran Viral Jay-Z dan Adik Beyonce dalam Lift
3
Potret Mikey Madison, Aktris Paling Banyak Di-Google 2025, Perankan Stripper
4
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
5
Sinopsis To Catch a Killer di Bioskop Trans TV Hari Ini
MOST COMMENTED












































Ghea Panggabean. Foto: Daniel/Detikcom
Ghea Panggabean. Foto: Daniel/Detikcom