Tampilkan Model Pakai Turban di Fashion Show, Marc Jacobs Dikritik Netizen
Hestianingsih - wolipop
Jumat, 15 Sep 2017 09:09 WIB
New York City
-
Fashion show Marc Jacobs menjadi penutup rangkaian New York Fashion Week Spring/Summer 2018 di New York City, Rabu (13/9/2017). Menampilkan koleksi busana eklektik penuh warna, show Marc Jacobs menuai kritik.
Para model membawakan koleksi Marc Jacobs Spring/Summer 2018 dengan mengenakan penutup kepala bergaya turban. Beberapa kalangan menilai, turban tidak seharusnya ditampilkan di fashion show.
Seorang penulis budaya bernama Helen Bradley Griebel menyatakan kalau turban merupakan sebuah identitas ras. Menurutnya, penutup kepala turban ini menjadi simbol sejarah masyarakat Amerika.
"(Penutup kepala) menyimbolkan penderitaan dari praktik perbudakan dan tidak pernah dianggap sebagai fashion. Turban mencerminkan lebih dari sekadar apa yang disebut sebagai kain yang membungkus kepala," tulisnya, seperti dikutip dari Allure.
Helen juga mengungkapkan turban seharusnya hanya dipakai untuk wanita-wanita keturunan Afrika yang tinggal di Amerika Serikat. Pemakaian turban di Amerika Serikat, menurut Helen, telah dipakai jutaan wanita yang diperbudak dan keturunannya sebagai sebuah identitas masyarakat.
"Tapi jika dijelaskan lebih rinci lagi, turban wanita Afrika-Amerika juga berfungsi sebagai 'seragam pemberontakan' yang menandakan penolakan absolut terhadap hilangnya identitas diri," lanjut Helen.
Sementara itu reaksi netizen di social media terhadap pemakaian turban di show Marc Jacobs cukup beragam. Sebagian besar netizen juga ikut mengritik gaya busana yang dikreasikan Guido Palau, hairstylist untuk show bertema retro glam tersebut.
"The head wraps featured in the Marc Jacobs show just seem really misplaced. IMO," tulis salah seorang netizen di Twitter.
"Marc Jacobs is really tryin it with these head scarves though. Part of me is laughing and part of me is side-eyeing," komentar netizen lainnya.
"So Marc Jacobs went from faux locks to head wraps??" ujar netizen dengan akun @LinaDarrisaw yang merunut lagi kejadian tahun lalu, ketika Marc Jacobs juga dikritik karena menampilkan model dengan rambut gimbal.
Ini memang bukan pertamakalinya Marc Jacobs mendapatkan kritik karena penampilan para modelnya di fashion show. September 2016, Marc Jacobs dikritik dan dituduh tidak menghargai budaya.
Kala itu ia menampilkan para model dengan rambut gimbal warna-warni. Sejumlah netizen menilai seharusnya Marc Jacobs memakai model yang memang memiliki rambut gimbal. Sebab, rambut gimbal merupakan budaya masyarakat Afrika-Amerika. (hst/hst)
Para model membawakan koleksi Marc Jacobs Spring/Summer 2018 dengan mengenakan penutup kepala bergaya turban. Beberapa kalangan menilai, turban tidak seharusnya ditampilkan di fashion show.
Seorang penulis budaya bernama Helen Bradley Griebel menyatakan kalau turban merupakan sebuah identitas ras. Menurutnya, penutup kepala turban ini menjadi simbol sejarah masyarakat Amerika.
Foto: Reuters |
"(Penutup kepala) menyimbolkan penderitaan dari praktik perbudakan dan tidak pernah dianggap sebagai fashion. Turban mencerminkan lebih dari sekadar apa yang disebut sebagai kain yang membungkus kepala," tulisnya, seperti dikutip dari Allure.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi jika dijelaskan lebih rinci lagi, turban wanita Afrika-Amerika juga berfungsi sebagai 'seragam pemberontakan' yang menandakan penolakan absolut terhadap hilangnya identitas diri," lanjut Helen.
Foto: Reuters |
Sementara itu reaksi netizen di social media terhadap pemakaian turban di show Marc Jacobs cukup beragam. Sebagian besar netizen juga ikut mengritik gaya busana yang dikreasikan Guido Palau, hairstylist untuk show bertema retro glam tersebut.
"The head wraps featured in the Marc Jacobs show just seem really misplaced. IMO," tulis salah seorang netizen di Twitter.
"Marc Jacobs is really tryin it with these head scarves though. Part of me is laughing and part of me is side-eyeing," komentar netizen lainnya.
Foto: Reuters |
"So Marc Jacobs went from faux locks to head wraps??" ujar netizen dengan akun @LinaDarrisaw yang merunut lagi kejadian tahun lalu, ketika Marc Jacobs juga dikritik karena menampilkan model dengan rambut gimbal.
Ini memang bukan pertamakalinya Marc Jacobs mendapatkan kritik karena penampilan para modelnya di fashion show. September 2016, Marc Jacobs dikritik dan dituduh tidak menghargai budaya.
Kala itu ia menampilkan para model dengan rambut gimbal warna-warni. Sejumlah netizen menilai seharusnya Marc Jacobs memakai model yang memang memiliki rambut gimbal. Sebab, rambut gimbal merupakan budaya masyarakat Afrika-Amerika. (hst/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Dari Kain Sisa ke Runway, Jeans Perca Curi Atensi di Bali Fashion Trend 2025
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
Batik Karya Narapidana 'Naik Kelas' di Panggung Bali Fashion Trend 2025
Tak Sekadar Runway, Bali Fashion Trend 2025 Pamerkan Karya Narapidana
Sarung Hingga Tenun, Warna Nusantara Meriahkan Runway Bali Fashion Trend 2025
Most Popular
1
9 Gaya Artis di Pesta Pernikahan Kim Woo Bin-Shin Min Ah, Kompak Serba Hitam
2
David dan Victoria Beckham Dikabarkan Unfollow Brooklyn Jelang Natal
3
40 Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Diri Sendiri Agar Tetap Semangat dan Bahagia
4
Ramalan Zodiak 22 Desember: Cancer Makin Harmonis, Leo Pakai Logika
5
Real Effort, D.O. EXO Sempatkan Hadir di Nikahan Kim Woo Bin Saat MMA 2025
MOST COMMENTED












































Foto: Reuters
Foto: Reuters
Foto: Reuters