Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jaket Bomber Jokowi

Sejarah Jaket Bomber 'Jokowi', Seragam Pilot Militer Hingga Dipakai Kanye West

Alissa Safiera - wolipop
Senin, 07 Nov 2016 11:16 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Iqbal/detikcom
Jakarta - Jaket bomber saat ini tengah marak dibicarakan di Indonesia. Sebenarnya tren ini sudah lama ada, namun terima kasih kepada presiden Joko Widodo yang membuat tren ini semakin besar saja.

Jokowi memakainya saat berpidato tentang aksi damai yang berujung ricuh di Jakarta, 4 November lalu. Selain isi pidatonya, netizen pun dengan cepat menangkap jaket bomber yang dipakai sang presiden, yang ternyata memakai salah satu koleksi Zara terbaru.

Jaket bomber atau juga dikenal dengan flight jacket pun punya sejarah panjang di baliknya. Siluet bulky dari jaket ini awalnya dimiliki oleh para pilot militer di United States Air Force saat Perang Dunia II. Masa itu, kebanyakan cockpit pesawat terbuka sehingga pilot perlu memakai sesuatu yang tebal dan membuat mereka merasa hangat. Material kulit yang berat dan tebal pun dipilih karena dapat menahan angin kencang di atas sana. Desain yang ada juga masih sangat sederhana sekitar tahun 1940-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaket yang awalnya dibuat dari kulit dan fur, dikemas lebih ringan memakai woll atau nilon anti air. Desain jaket bomber yang ada sekarang tak mungkin ada, tanpa pengaruh dari dua jaket terdahulu yaitu A-2 dan B-15. A-2 saat itu memakai bahan kulit, kerah tinggi dan dua flap pocket bagian depan. Desain B-15 cikal bakal jaket bomber yang sekarang ada. Jaket ini kemudian mendapat sedikit modifikasi dan dikenal dengan nama jaket MA-1 yang kemudian dipakai United States Air Force tahun 1949.

Desain jaket yang bulky itu diganti dengan bahan polyester yang lebih ringan. MA-1 hadir dengan kantung dan slot pulpen di lengan bagian kiri yang memudahkan pilot saat itu.

Sejarah Jaket Bomber 'Jokowi', Seragam Pilot Militer Hingga Dipakai Kanye WestFoto: DMITRY ASTAKHOV / KREMLIN POOL / AFP


Lalu di era mod tahun 1960-an, jaket bomber ala militer mulai dipakai pihak sipil. Di Eropa, jaket bomber jadi tren andalan para skinhead Inggris, yang lalu diidentikakan dengan simbol pemberontakan.

Jaket bomber kembali jadi tren besar saat dipakai seorang aktor Amerika, Steve McQueen untuk film klasik The Hunter tahun 1980. Bahkan anggota kerajaan seperti Pangeran Phillipe dari Belgia memakainya saat ia dilatih menjadi pilot militer untuk Belgian Air Force tahun 1981.

Popularitasnya berlanjut hingga saat ini. Di 2013, runway mulai menampakkan jaket-jaket bomber. Salah satunya Dries Van Noten, Raf Simons, Balenciaga dan Rick Owens, diikuti dengan retailer fast fashion seperti H&M, Zara, Topshop dan lainnya.

Sejarah Jaket Bomber 'Jokowi', Seragam Pilot Militer Hingga Dipakai Kanye WestFoto: ist.


Banyak pula musisi dunia menjadikan jaket ini favoritnya. Paling terkenal adalah Kanye West, yang sudah menggunakannya sejak 2013 dan kini membuatnya jadi tren yang ikonik dari dirinya. Kanye bahkan mengeluarkan edisi bomber miliknya sendiri untuk label Yeezy.

Di Indonesia, jaket bomber mulai kembali jadi perbincangan karena dipakai Presiden Jokowi saat jumpa pers mengenai demo 4 November 2016. Jaket yang ternyata datang dari label Zara seharga Rp 899.000 itu menjadi perbincangan netizen, dan dalam waktu singkat sudah terjual habis di gerai Zara Jakarta hingga Surabaya.

(als/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads