Sebelum Mencuci di Jasa Laundry, Perhatikan Dulu 5 Hal Sederhana Ini

Jakarta - Mencuci baju di jasa laundry atau penatu rasanya sudah lumrah terutama bagi mereka dengan kesibukan yang padat. Saking sibuknya, mereka tidak mempunyai waktu untuk mencuci pakaian sehingga memercayakan urusan tersebut kepada jasa laundry.

Kehadiran jasa laundry tentu saja menjadi solusi yang tepat bagi mereka yang tidak sempat mencuci bajunya sendiri. Tapi sebaliknya, bisa pula berujung pada mimpi buruk. Seperti yang dialami oleh Dirjen HAM Mualimin Abdi.



Ia kecewa lantaran jas seharga Rp 10 jutaan miliknya menyusut setelah dicuci di sebuah laundry kiloan dekat kantornya. Kekecewaan itu berbuntut pada gugatan Mualimin yang bernilai Rp 210 juta terhadap jasa laundry tersebut.

Apakah Anda pengguna aktif jasa laundry? Sebelum membiarkan jasa laundry mengambil alih pakaian Anda, simak dulu lima hal sederhana berikut ini agar 'insiden' jas Maulimin tidak terjadi pada Anda.

1. Pahami perbedaan Laundry & Dry-Cleaning
Saat sampai di jasa laundry, Anda akan diperhadapkan pada dua pilihan: laundry atau dry-cleaning. Pilih mana? Seperti dikutip dari drycleaning.com.sg, laundry adalah proses pencucian pakaian biasa cukup dengan air deterjen. Sementara dry-cleaning, sesuai namanya, merujuk pada teknik pencucian tanpa air alias kering. Pakaian dibersihkan dengan bahan kimia tertentu. Dry-cleaning biasanya dikhususkan untuk pakaian bermaterial mewah dan ringkih, seperti sutra dan wol.


2. Ketahui Jenis Material Pakaian
Mengingat pilihan teknik pencucian sangat ditentukan oleh material pakaian, maka penting bagi Anda untuk mengetahuinya. Informasi soal material dapat dilihat pada label yang umumnya tertera di dalam busana. Bahkan di situ juga tertulis rekomendasi teknik pencucian yang tepat untuk pakaian tersebut. Dalam kasus Mualimin, jas yang umumnya terbuat dari bahan wol harusnya dicuci dengan teknik dry-cleaning bukan laundry kiloan.


3. Lebih Detail Tentang Material Pakaian & Penangannya
Ada lima jenis material utama yang perlu mendapat perhatian lebih:
a. Pakaian yang berbahan 60 persen sutra harus dicuci dengan teknik dry-cleaning mengingat teksturnya yang sensitif.
b. Muslin atau katun mudah sobek jika tidak ditangani dengan seksama.
c. Bahan kulit dan suede bisa menjadi masalah besar terutama jika terkena noda.
d. Bahan kasmir sangatlah lembut sehingga perlu dicuci kering.
e. Pakaian dengan aplikasi payet, sulaman, atau bebatuan wajib mendapat treatment dry-cleaning agar terhindar dari kerusakan.



4. Memilih Jasa Laundry yang Tepat
Bingung memilih jasa laundry? Menjamurnya jasa laundry dari kelas kiloan hingga jaringan internasional mungkin membuat Anda bingung untuk memilih satu yang tepat. Untuk itu, sesuaikan dulu dengan kebutuhan Anda. Jika hanya ingin mencuci pakaian biasa, pergilah ke jasa laundry kiloan. Agar lebih meyakinkan, minta rekomendasi dari tetangga atau rekan kerja. Sebaliknya, serahkan pakaian yang notabenenya memerlukan perhatian khusus kepada jasa laundry ternama yang menyediakan layanan dry-cleaning. Perlu diketahui, jasa laundry kiloan biasanya tidak melayani dry-cleaning.

5. Biaya
Tidak hanya teknik, pembiayaan dry-cleaning dan laundry biasa juga berbeda. Biaya layanan dry-cleaning biasanya dihitung berdasarkan jumlah pakaian, sedangkan biaya layanan laundry menurut jumlah atau berat pakaian. Perhatikan pula tanggal pengambilan dan jumlah pakaian yang dicuci. Satu lagi yang tidak boleh terlewat, kondisi pakaian. Sebelum dicuci, ingatkan petugas laundry untuk mencatat kondisi pakaian, baik itu kerusakan atau detail lainnya, supaya penanganannya dapat disesuaikan. Pakaian Anda pun bebas dari kerusakan. (dng/dng)