Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tampil Apik dengan Lurik

Kain Lurik, Dulu Digunakan untuk Upacara Adat Kini Jadi Busana Modern

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 01 Apr 2016 08:32 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Mohammad Abduh
Jakarta - Ada banyak kain tradisional yang menjadi warisan nusantara, salah satunya adalah kain lurik. Kain tersebut kini banyak dimanfaatkan para desainer untuk dibuat menjadi busana modern namun tidak meninggalkan cita rasa tradisionalnya. Beberapa desainer yang turut mengolah kain lurik adalah Lulu Lutfi Labibi, Didiet Maulana, Poppy Dharsono, Edward Hutabarat, dan Tuty Adib.

Namun tahukah Anda jika lurik awalnya dikenal untuk membuat surjan? Dituturkan oleh desainer Lulu Lutfi Labibi, surjan adalah nama model baju yang biasa digunakan pria untuk menghadiri acara-acara adat tertentu.

Untuk membuat lurik, Lulu mengatakan ada dua teknik yang digunakan. Yaitu teknik yang menggunakan alat tenun mesin (ATM) dan alat tenun bukan mesin (ATBM) alias menggunakan tangan. Di Indonesia, kedua teknik tersebut masih umum digunakan di Jogjakarta dan Klaten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi pria yang mulai berkarya sejak 2005 ini rupanya mengkhawatirkan keberadaan kain lurik yang dibuat dengan menggunakan tangan. Ia takut jika teknik manual tersebut perlahan akan punah karena tidak ada lagi generasi penerus yang melestarikannya.

"Karena faktor usia dari pengrajinnya, terkadang hasil kainnya kurang rapi karena penglihatan mereka sudah terganggu. Sementara para anak muda tidak mau meneruskannya, mereka lebih memilih pergi ke Jakarta menjadi karyawan. Meski sekarang masih dilakukan, tapi ke depannya agak mengkhawatirkan," jelasnya saat diwawancarai Wolipop, Selasa, (29/3/2016).

Desainer yang b erbasis di Jogjakarta ini menambahkan, kini perkembangan lurik semakin beragam. Kain yang tadinya hanya warna-warna dasar mendapatkan banyak penambahan warna mulai dari merah, hijau, hingga pink.

Lulu sendiri menilai lurik memiliki daya tarik tersendiri jika dibuat menjadi busana modern. Hingga kini ia telah membuat berbagai pakaian siap pakai mulai dari atasan hingga dress dengan cutting yang modern dan terstruktur sehingga bisa disesuaikan dengan selera konsumen.

"Awal saya mengenal lurik agak susah untuk dipakainya, tetapi sebenarnya sangat gampang. Lama-lama orang melihat itu dan mereka suka karena unik, seperti menggunakan kain tradisional," tutupnya. (itn/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads