Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Musim Dingin, Uniqlo Rilis Baju Heattech yang Lebih Tipis Namun Hangat

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 10 Des 2015 17:55 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Uniqlo
Jakarta -

Pada 2003, Uniqlo memperkenalkan Heattech, salah satu inovasinya yang berupa pakaian tipis namun berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Mendapat respon positif dari konsumen, produk tersebut terus mengalami peningkatan baik dari segi fungsi dan model. Sampai di 2015, produk Heatech hadir lebih tipis tanpa mengorbankan fungsinya untuk menghangatkan tubuh.

Produk Heattech teranyar terbuat dari empat jenis serat yang formulasinya merupakan buah kolaborasi brand high-street fashion asal Jepang ini dengan Toray, perusahaan bahan kimia terkemuka dari Jepang yang memiliki rangkaian produk Ultrasuede sampai dengan karbon fiber yang digunakan pada Boeing 787.

Serat pertama yang memberikan kehangatan adalah Rayon. Terbuat dari komponen utama kayu, Rayon kerap disebut Serat Selulosa. Serat ini memiliki rongga yang dapat menyerap kelembapan dalam tubuh dan melalui proses penyerapan panas akan mempertahankan panas dari pergerakan energi molekul air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serat kedua adalah Micro-Acrylic yang secara khusus dikembangkan oleh Toray. Serat yang sangat tipis ini sangat lembut seperti sutra dan memiliki ketebalan sepersepuluhnya helai rambut manusia. Jika keduanya disatukan, serat-serat ini akan memiliki kantung udara yang akan mempertahankan panas yang dihasilkan oleh Rayon.

Ketiga, serat Polyurethane atau serat elastis yang menjadikan Heattech lebih fleksibel bergerak mengikuti tubuh. Komponen terakhir adalah Polyester, yang mempertahankan bentuk dan struktur pakaian walaupun sesudah dipakai dan dicuci berulang kali.

Baca Juga: 25 Selebriti Wanita yang Sukses Berbisnis

"Untuk pengembangan produk Heattech, Uniqlo tiada hentinya mencari bahan tipis yang bisa memberikan kehangatan yang setera dengan memakai baju tebal berlapis-lapis," ujar Hary Novianto, Marketing Manager Uniqlo Indonesia, Uniqlo Indonesia kepada Wolipop, Kamis (10/12/2015) siang.

Teknologi itu, lanjut Hari, memungkinkan konsumen lebih ringan dan bebas bergerak karena tidak lagi menggunakan busana tebal yang berlapis-lapis saat musim dingin.

"Ke depannya kami ingin menghadirkan bahan yang lebih tipis lagi," kata Hary.

Produk Heattech terdiri atas dua jenis, yakni Regular dan Extrawarm. Dari sisi model, kata Hary, tidak berbeda jauh.

"Tapi Superwarm menawarkan kehangatan dua kali lipat dari produk Regular," ujar Hary.

Terlepas dari fungsinya yang unik, model Heattech sayangnya belum terlalu bervariasi. Tersedian untuk pria dan wanita, produk Heattech baru sebatas atasan berpotongan t-shirt dan kaus kaki saja. Tapi untuk atasan sendiri, modelnya cukup beragam. Mulai dari lengan panjang dan pendek, dengan model garis leher yang terdiri dari crew, 'v', dan turtle neck. Begitu pula untuk warna, seperti hitam, putih, abu-abu, biru navy, dan wine (keunguan).

Produk Heattech tentunya akan sangat bermanfaat di negara empat musim yang memiliki musim gugur dan dingin. Konsumen di negara tropis seperti Indonesia juga dapat menggunakannya saat di kantor ber-AC atau musim hujan seperti sekarang ini.

(dng/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads