Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ibu 68 Tahun Punya 15 Anak, Kini Berebut Hak Asuh di Pengadilan

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 03 Des 2025 13:34 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

MaryBeth Lewis sengketa hak asuh anak
MaryBeth Lewis sengketa hak asuh anak Foto: dok. The New York Times
Jakarta -

Pada usia 62 tahun, wanita asal New York, MaryBeth Lewis. melahirkan anak ke-13. Enam tahun berlalu, kini di usia 68, ia berjuang di pengadilan untuk mendapatkan hak asuh atas dua bayi kembar yang ia sebut sebagai anak ke-14 dan ke-15.

Kisah MaryBeth sebenarnya sudah jadi sorotan sejak awal 2010, saat ia dan suaminya, Bob Lewis, menyambut anak kedelapan karena dinilai anak mereka sudah cukup banyak. Namun, pasangan tersebut justru terus menambah anak.

Menurut The New York Times, sejak anak keenam hingga seterusnya, MaryBeth dan Bob memakai metode IVF menggunakan kombinasi embrio milik sendiri dan donor, serta melakukan kehamilan sendiri. Namun untuk anak ke-14 dan 15 MaryBeth menyewa jasa surugate atau rahim pengganti pada 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan The Times menyebut MaryBeth tidak mengatakan rencana memiliki anak ke-14 dan 15 ke suaminya. Ia bahkan memalsukan tanda tangan Bob dalam dokumen surrogacy, yang merupakan pelanggaran serius di negara bagian New York yang mewajibkan persetujuan kedua orang tua.

ADVERTISEMENT

Drama ini memuncak ketika dalam sidang Zoom, MaryBeth diduga masuk menggunakan akun atas nama Bob.

"Ia masuk dengan akun berbeda dan mematikan kamera. Saat hakim memanggil nama Bob, MaryBeth mengaku hanya 'menggeram' sebagai tanda setuju," demikian laporan The Times.

Bob akhirnya mengetahui keberadaan surrogate setelah menerima dokumen legal di rumah. Ia langsung menghubungi pengacara karena merasa dibohongi.

Pada 2023, MaryBeth didakwa atas pemalsuan, penyamaran, sumpah palsu, hingga percobaan penculikan. Akibat kasus tersebut, otoritas menahan hak asuh MaryBeth dan Bob atas bayi kembar itu. Saat ini, kedua bayi tinggal bersama orang tua asuh.

"Kita tidak bisa membiarkan kejahatan terkait penciptaan kehidupan berakhir dengan para pelaku mendapatkan apa yang mereka inginkan melalui tindakan kriminal," ujar kuasa hukum Dinas Sosial.

MaryBeth menolak dua kali tawaran kesepakatan dan memilih berjuang di pengadilan. Kini Bob justru mendukung istrinya untuk merebut kembali hak asuh, tetapi orang tua asuh sudah mengajukan banding.

"Kami sangat berharap laporan Anda memperjuangkan keadilan, menjunjung integritas, dan melindungi dua anak kecil yang sangat berharga ini," kata ayah asuh kepada The Times.

Kasus ini masih bergulir di pengadilan, yang membuat jaksa dan pengacara masing-masing pihak juga bingung karena kasu semacam ini hampir tak pernah terjadi. Jaksa Steuben County, Brooks T. Baker, menyebut perkara ini "di luar dugaan." Begitu pula pengacara MaryBeth yang mengaku ini adalah kasus pertama yang ia tangani dalam kariernya.

(kik/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads