Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Miliuner Cari Istri untuk Lahirkan Pewaris Harta, Ending-nya Malah Begini

Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 17 Nov 2025 15:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

miliuner cari istri untuk dapat penerus
Foto: GMB
Jakarta -

Menemukan pasangan tampaknya memang tidak selalu mudah bahkan untuk pria kaya sekalipun. Sejak 10 tahun lalu, miliuner bernama Sir Benjamin Slade telah mencari seorang wanita untuk dijadikan istri dan melanjutkan keturunan. Pria berusia 79 tahun itu pun mengumumkan 'sayembara' demi mendapatkan seorang anak yang bisa mewarisi harta kekayaannya.

Sir Benjamin Slade mencari wanita yang jauh lebih muda untuk melahirkan dua putra yang akan mewarisi harta, termasuk tanah miliknya seluas 1.300 hektar di Somerset, Inggris. Sebelumnya, ia telah memasang iklan di surat kabar dan tampil di acara televisi 'Millionaire Age Gap Love' demi mendapatkan wanita sesuai keinginannya. Benjamin sendiri dulu pernah menikah tapi tidak memiliki anak.

"Aku rasa saya tidak terlalu tua untuk punya anak karena aku punya persediaan sperma sembilan bulan yang dibekukan di bank sperma dan aku bisa menggunakannya," ujarnya dilansir The Express.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak kunjung menemukan wanita yang tepat, staf Benjamin akhirnya memperkenalkan Tinder kepadanya. Mereka kemudian segera membuatkan akun meskipun harus berbohong soal usia dan menurunkannya menjadi 56 tahun. Tapi sayang saat mulai swipe, ia tampak kurang tertarik dengan wanita-wanita yang ditemukan di sana. Apalagi pengusaha itu sangat selektif dan hanya menginginkan wanita yang benar-benar muda.

ADVERTISEMENT

Benjamin memang memiliki sejumlah kriteria spesifik untuk calon pendampingnya. Pria tersebut menginginkan wanita muda berusia 30-40 tahun yang dituntut bisa mengendarai helikopter dan pegang senjata. Dan yang terpenting tentu harus mau memiliki anak.

"Itu adalah persetujuan, bukan? Tidak ada yang ingin bekerja selamanya. Jadi kamu harus punya beberapa penerus. kalau saja ada yang mati dalam pertempuran maka mereka bisa melanjutkannya," kata Benjamin.

"Aku sudah sangat mencari dan aku punya banyak ketertarikan beberapa tahun terakhir, kami mencoba untuk bersepakat tapi banyak orang tidak mau punya anak lagi," tambah Benjamin.

Sir Benjamin Slade sebenarnya banyak memiliki teman wanita. Namun kebanyakan dari mereka sudah berusia 50 tahunan sehingga tak ingin memiliki anak. Sedangkan untuk mengadopsi, ia dikatakan sudah terlalu tua.

Setelah satu dekade penantian, akhirnya usaha Benjamin terbayar. Dilansir Daily Mail, pria itu telah menikahi seorang penyair dan komposer Amerika bernama Sahara Sunday Spain yang lebih muda 46 tahun lebih muda darinya. Sahara pun langsung hamil setelah setuju untuk memiliki anak bersama Benjamin.

Namun Sir Benjamin berubah pikiran dan semua usahanya berubah menjadi bencana. Dilaporkan, rencana pernikahan yang sudah disiapkan Sahara malah dibatalkan pada saat-saat terakhir olehnya. Sumber mengatakan hal itu dikarenakan Sahara mengandung bayi perempuan yang membuat situasi menjadi 'canggung'.

Benjamin bersikeras hanya ingin pewarisnya berjenis kelamin laki-laki. Dikatakan pria itu bahkan belum pernah menengok anaknya. Setelah dilahirkan bayi itu tinggal di Prancis bersama sang ibu. Meski difasilitasi di kastil mewah milik keluarga, Sahara sangat kecewa dan menyebut situasinya dengan Sir Benjamin sangat memalukan.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads