Ini yang Terjadi pada Miss Universe 2025 Usai Kisruh Finalis Walkout

Kiki Oktaviani - wolipop

Kamis, 06 Nov 2025 22:50 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: dok. Instagram

Jakarta -

Miss Universe 2025, yang tahun ini diselenggarakan di Thailand, berubah menjadi panggung drama internasional. Semua bermula dari teguran terbuka terhadap Miss Mexico, Fátima Bosch, yang memicu reaksi publik global dan berujung pada permintaan maaf emosional dari direktur Miss Universe Nawat Itsaragrisil. Berikut kronologi lengkap kejadiannya.

1. Insiden Walkout Miss Mexico 2025

Kisruh dimulai pada Selasa (4/11/2025), saat sesi penyelempangan yang disiarkan langsung melalui Facebook Miss Universe Thailand.Dalam acara itu, Nawat Itsaragrisil, selaku direktur dan penyelenggara lokal Miss Universe 2025, menegur Miss Mexico 2025 Fátima Bosch karena tidak hadir dalam sesi pemotretan sponsor.

Miss Universe Mexico 2025 Fatima Bosch. Foto: Instagram/@fatimaboschfdz

Nawat meminta Fátima berdiri dan menjelaskan alasannya di depan kamera. Namun situasi berubah tegang ketika ia terdengar menyebut sang kontestan bodoh. Ucapan itu langsung menimbulkan kegaduhan besar di media sosial. Tak lama kemudian, Fátima memilih meninggalkan ruangan, diikuti oleh Miss Universe 2024, Victoria Kjær Theilvig.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku sangat cinta Thailand. Aku menghargai orang-orang di sini, dan percaya bahwa kalian luar biasa. Tapi apa yang direktur, Nawat, lakukan kepadaku sangat tidak sopan. Dia mengatakan aku bodoh karena dia punya masalahnya dengan organisasi, dan itu tidak adil," ungkap Fatima.

"Dunia harus tahu dan melihat ini karena kita semua empowered women. Platform ini penting untuk bersuara dan tidak ada satupun yang punya hak untuk meredam suara kami," tambahnya.

2. Pernyataan Resmi Miss Universe Mexico

Fatima Bosch Foto: dok. Instagram

Menanggapi insiden tersebut, organisasi Miss Universe Mexico segera mengeluarkan pernyataan tegas yang membela Fátima Bosch.

"Kami sangat percaya pada nilai-nilai yang dijunjung tinggi Miss Universe: rasa hormat, martabat, dan pemberdayaan. Perilaku seseorang yang bukan bagian dari MU tidak mewakili organisasi kami. Hari ini dan selamanya, Meksiko mendukungmu, Fátima," tulis mereka di Instagram.

3. Fátima Bosch Tetap Melanjutkan Kompetisi

Beberapa jam kemudian, Miss Universe Mexico kembali memberi kabar bahwa Fátima akan tetap melanjutkan kompetisi.

"Fátima baik-baik saja. Ia lebih kuat dari sebelumnya, sangat tersentuh dan bersemangat atas kasih sayang yang ia terima dari Meksiko dan dunia. Dengan kepala tegak dan hati yang teguh, ia akan melanjutkan dengan kepastian dan keyakinan untuk menjadi suara bagi mereka yang tidak memilikinya."

Fátima pun tetap hadir dalam acara makan malam mewah di kapal pesiar bersama para finalis lain malam itu. Dalam acara tersebut, Nawat tidak tampak hadir.

4. Permintaan Maaf dari Nawat Itsaragrisil

Foto: dok. Instagram @nawat.tv

Melalui siaran langsung TikTok, Nawat akhirnya angkat bicara. Ia tidak menyebut nama Fátima secara langsung, namun meminta maaf kepada seluruh finalis.

"Jika ada yang merasa tidak enak, jika ada yang merasa tidak nyaman, jika ada yang terdampak, saya mohon maaf kepada semuanya. Saya sudah bicara dan meminta maaf kepada gadis-gadis lain di ruangan ini, sekitar 75 gadis," ungkap Nawat.

Nawat mengaku dirinya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk ajang Miss Universe ke-74, meski ada banyak salah paham antara pihaknya dan organisasi Miss Universe (MUO).

"Saya mempersiapkan segalanya untuk semua orang, setiap negara. Ini impian saya. Mungkin mereka bingung dengan apa yang saya lakukan. Situasinya sangat rumit," jelasnya.

5 Nawat Itsaragrisil Menangis di Acara The Universe Ceremony

Nawat Itsaragrisil Foto: dok. Instagram @sarinkp.official

Drama berlanjut pada Kamis (5/11/2025). Dalam video yang diunggah akun @sarinkip.official, Nawat terlihat menangis sebelum acara The Universe Ceremony dimulai.

Dalam keterangan video disebutkan bahwa MUO tidak menghormatinya sebagai tuan rumah, padahal ia telah menginvestasikan sekitar 200 juta baht (Rp 102 miliar). Selain itu, beberapa kontestan disebut menolak berfoto dengan sponsor yang dibawanya. Reaksi publik pun terbagi dua. Sebagian menganggap tangisan itu tanda penyesalan, sementara yang lain menilai sebaliknya.

"Dia yang marah-marah, dia yang nangis. Gimana sih ini," tulis seorang pengguna.
"That's karma," komentar netizen lainnya.

6. Klarifikasi dan Pembelaan dari Nawat Itsaragrisil

Di panggung The Universe Ceremony,Nawat kembali menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Pria 60 tahun itu bahkan membungkuk di hadapan finalis sebagai tanda penyesalan.

"Saya rasa kalian harus mengerti, tekanannya sangat besar. Saya juga manusia. Terkadang saya tidak bisa mengendalikan diri. Saya tidak berniat menyakiti siapa pun karena saya menghormati kalian semua," ujarnya.

Nawat menegaskan bahwa dia tidak pernah menyebut kata 'dumb head' seperti yang disebut oleh Fatima. Dalam konferensi pers terpisah, ia mengklaim bahwa yang ia katakan sebenarnya adalah "damage."

"Saya tidak pernah bilang 'dumb head' bahkan satu detik pun. Saya bilang 'damage'. Maksud saya, jika dia percaya dan mendengarkan national director-nya, itu bisa merusak ('damage')," jelasnya.

7. Fátima Bosch Tampil Percaya Diri di The Universe Ceremony

Foto: dok. Instagram

Meski sempat menjadi pusat perhatian dunia, Fátima Bosch tetap tampil percaya diri di panggung The Universe Ceremony. Bergaun biru dengan detail payet berkilauan, Fatima tampak tidak gentar untuk melanjutkan agenda acara Miss Universe 2025. Wanita yang berprofesi sebagai desainer itu bahkan menulis pesan penuh makna di Instagram.

"Kami orang Meksiko tidak menyerah, karena menyerah tidak pernah menjadi bagian dari sejarah kami," keterangan fotonya.

8. Wakil Indonesia Sanly Liu Curi Perhatian

Foto: dok. Instagram

Sementara itu, wakil Indonesia Sanly Liu tampil anggun dengan kebaya bermotif Garuda yang memukau di panggung The Universe Ceremony. Gaun itu memadukan siluet tradisional dengan sentuhan modern, menggambarkan keindahan dan kebanggaan budaya Indonesia.

"Keanggunan Indonesia modern terpancar melalui kebaya kontemporer bermotif Garuda," tulis Sanly Liu di Instagram.

"Terinspirasi dari Garuda - burung mitologis pembawa Dewa Wisnu yang melambangkan kekuatan, kebesaran, dan perlindungan ilahi - paduan warna hitam, emas, merah, dan tembaga memancarkan makna kekuatan, semangat, cinta, dan keanggunan. Gaun ini mencerminkan sosok Sanly Liu sebagai perempuan Indonesia yang berdaya, anggun, dan percaya diri dalam membawa warisan budaya bangsa ke dunia," jelasnya lagi.

(kik/kik)