Aktor yang Dijuluki 'The Most Beautiful Boy' Meninggal di Usia 70 Tahun
Björn Andrésen pernah dijuluki 'the most beautiful boy in the world'. Ketampanannya saat remaja menginspirasi budaya pop sejak era 70an hingga sekarang. Lama tak muncul di dunia hiburan, laporan terbaru menyebut aktor asal Swedia tersebut telah menghembuskan napas terakhir di usia 70 tahun.
Dilansir The Guardian, kabar kepergian Bjorn Andresen telah dikonfirmasi oleh putrinya kepada pers Swedia juga sutradara film dokumenter tentang hidupnya, Kristina Lindström dan Kristian Petri. Berita ini mengguncang dunia perfilman sekaligus membangkitkan kembali kenangan akan kecantikan Bjorn saat muda yang pernah ditangkap sutradara Luchino Visconti dalam film 'Death in Venice'.
Pada tahun 1970, Luchino Visconti menjelajahi Eropa untuk mencari sosok pemuda sempurna yang bisa menjadi wujud 'kecantikan sejati' untuk adaptasi 'Death in Venice' karya Thomas Mann. Di Stockholm, ia kemudian menemukan Björn Andrésen untuk berperan sebagai Tadzio.
Film 'Death in Venice' rilis 1 Maret 1971 di London dengan dihadiri Ratu Elizabeth II dan Putri Anne. Pada pemutaran perdana itulah Visconti menyebut Björn sebagai 'pemuda tertampan di dunia' yang melekat padanya sampai sekarang. Sejak saat itu, ia tiba-tiba menjadi terkenal secara internasional dalam semalam. Sayangnya, sepanjang hidup Bjorn secara terbuka bicara tentang dampak negatif ketenarannya dan bagaimana ia diidolakan hanya karena kecantikannya setelah tampil dalam film tersebut.
Pengalaman syuting film tersebut disebut menjerumuskan Bjorn ke dalam depresi yang kemudian membawanya pada kecanduan. Dalam film dokumenter tentang hidupnya terungkap bahwa pada malam pemutaran perdana ia beralih ke alkohol untuk meredakan kesepian. Kebiasaan itu kembali terulang ketika Bjorn tur ke Jepang di mana ia didorong untuk menggunakan narkoba sebelum tampil di hadapan penonton lokal.
Terungkap pula bahwa masa kecilnya diwarnai tragedi karena Bjorn tumbuh tanpa ayah dan ibunya bunuh diri ketika ia baru berusia sepuluh tahun. Bjorn kemudian dibesarkan oleh kakek-nenek dari pihak ibu di mana ia belajar musik di Sekolah Adolf Fredrik dan menunjukkan bakat bermain piano.
Di Jepang sendiri, Bjorn menjadi ikon budaya pop pada masanya. Di sana, ia pernah merekam lagu dan tampil dalam iklan sebagai model. Penampilannya yang tampan bahkan menginspirasi para pembuat film, seniman manga, dan anime sampai sekarang.
Setelah 'Death in Venice', Bjorn Andresen sempat bermain dalam beberapa film, seperti A Swedish Love Story (En kärlekshistoria). Ia sering bekerja di berbagai produksi Swedia dan Jepang, termasuk Midsommar (2019) dan Smugglarkungen (1985).
Bkorn Andrésen menikah dengan Susanna Román, dan mereka memiliki dua anak, Robine dan Elvin. Namun tragedi kembali terjadi ketika putranya yang masih bayi meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak pada usia sembilan bulan.
(ami/ami)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Victoria Beckham Ungkap Panggilan Barunya Setelah Suami Dapat Gelar Kehormatan
Kim Kardashian Jadi Ikon Game Fortnite, Susul Ariana Grande
Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Menikah 20 Desember, Lee Kwang Soo Jadi MC
Sinopsis Jiu Jitsu di Bioskop Trans TV, Dibintangi Nicolas Cage
Bocoran Drakor Romantis Kim Seon Ho & Go Yoon Jung, Tayang Januari 2026
7 Artis Indonesia yang Ngaku Operasi Payudara, Terbaru Denada
Ramalan Zodiak 19 Desember: Aries Banyak Masalah, Taurus Manfaatkan Peluang
50 Pantun Hari Ibu yang Penuh Cinta, Bisa Bikin Mama Tersenyum
Potret Aktris Riley Keough yang Disebut Ibu dari Anak Ketiga John Travolta













































