Kontes Kecantikan Transgender Diwarnai Rasisme, Sikap Miss Indonesia Disorot

Kontes kecantikan transgender Miss International Queen diwarnai dengan rasisme. Gelar juara berhasil diraih oleh Miss USA, Midori Monet, wanita transgender berkulit hitam.

Setelah pengumuman pemenang, sebagian besar kontestan tampak lebih dulu merayakan bersama runner-up, Miss Kuba, Olivia Loren. Hal ini membuat Monet sempat berdiri sendirian di tengah panggung.

Baca Juga :Kontroversi Wanita Transgender Jadi Finalis Miss Universe Singapura 2024

Di tengah situasi tersebut, Miss Malaysia, Khleo Ambrose, dan Miss Indonesia, Kaycia Lee, justru menjadi dua orang pertama yang mendatangi Monet untuk memberi selamat. Aksi spontan mereka menuai banyak pujian di media sosial.

Sebuah video di TikTok yang merekam momen tersebut telah ditonton lebih dari 10 juta kali. Warganet ramai-ramai mengapresiasi sikap sportif Khleo dan Kaycia. Menyusul kemudian, kontestan lain juga ikut memberi selamat kepada Monet.

Wakil Malaysia memberikan selamat ke Midori Monet Foto: dok. Instagram @midorimonet, TikTok

Monet sendiri kemudian mengunggah Instagram Story yang memuji sikap wakil Malaysia.

"@khleoambrose, a true sister & queen," begitu keterangan fotonya.

Begitu pula wakil Indonesia yang memberikan pelukan ke Midori Monet Foto: dok. Instagram @midorimonet, TikTok

Di balik sorotan kemenangan Monet, kontroversi lain muncul dari pernyataan Miss Kuba, Olivia Loren yang dinilai tidak menghargai pemenang. Saat ditanya tentang Miss USA yang menjadi juara, jawaban Loren terkesan sinis.

"Organisasi ini akan memiliki banyak pekerjaan jika itu yang mereka pilih," ungkap Loren.

Miss International Queen 2025 digelar diPattaya, Chonburi, Thailand, Sabtu (20/9/2025). Wakil Indonesia Kaycia Lee tidak lolos sampai 12 besar.