Foto Mirip Tersangka Pembunuhan Dipakai Jadi Model di Situs Belanja Shein
Shein, brand fast fashion asal China memakai foto model yang mirip dengan Luigi Mangione, tersangka pembunuhan bos asuransi di Amerika Serikat. Foto tersebut menuai kritik dan kini telah dihapus setelah menjadi sorotan publik.
"Shein menerima gambar tersebut dari pihak vendor ketiga dan langsung menghapusnya setelah ditemukan," kata perwakilan Shein kepada Sky News.
"Kami memiliki standar ketat untuk semua produk yang ditampilkan di platform kami. Saat ini, kami sedang melakukan investigasi menyeluruh, memperkuat proses pengawasan, dan akan mengambil tindakan yang sesuai terhadap vendor terkait sesuai dengan kebijakan kami," lanjut pernyataan resmi tersebut.
Isu ini pertama kali mencuat di media sosial pada Selasa lalu. Tagar 'Luigi Mangione Shein' bahkan sempat menjadi tren, dengan banyak netizen berspekulasi bahwa foto tersebut hasil rekayasa AI atau photoshop. Beberapa pendukung Mangione menuduh Shein sengaja memakai kemiripan dirinya, sementara pihak lain menilai langkah itu sebagai tindakan yang tidak pantas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mangione saat ini tengah menjalani proses hukum atas tuduhan menembak mati Brian Thompson, CEO perusahaan asuransi UnitedHealth, di luar sebuah hotel di New York, AS, pada Desember lalu. Thompson ditembak saat berjalan menuju lokasi konferensi investor perusahaan.
Shein Foto: dok. X |
Pria 20 tahun membantah seluruh dakwaan, termasuk pembunuhan tingkat pertama dalam rangka aksi terorisme, dua dakwaan pembunuhan tingkat dua, dua dakwaan penguntitan, serta pelanggaran kepemilikan senjata api. Jaksa menuntut hukuman mati bila ia terbukti bersalah, dengan alasan Mangione menjadi ancaman masa depan karena mengaku ingin menyerang industri kesehatan secara luas dengan kekerasan mematikan.
Kasus ini menarik perhatian publik karena sebagian orang yang menentang sistem kesehatan AS justru menganggap Mangione sebagai semacam 'pahlawan rakyat'. Aksi unjuk rasa bahkan digelar di luar gedung pengadilan saat ia hadir dalam sidang, dan sejumlah simpatisan disebut ikut menyumbang dana untuk pembelaannya.
Shein sendiri didirikan di Guangzhou, China pada 2012 dan kini dikenal sebagai salah satu ritel fashion terbesar di dunia, dengan konsumen dari lebih dari 100 negara. Namun, perusahaan ini juga kerap menghadapi sorotan terkait rantai pasokannya. Pada Januari lalu, salah satu pengacara Shein bahkan tidak bisa memastikan apakah produk mereka mengandung kapas dari Xinjiang, wilayah yang disebut-sebut menggunakan tenaga kerja paksa etnis Uyghur.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya













































