5 Fakta 'Wuthering Heights', Film Dark Romance Dibintangi Margot Robbie

Novel romansa klasik 'Wuthering Heights' karya Emily Bronte diangkat ke layar lebar. Warner Bros. baru saja merilis trailer resmi film ini, yang diarahkan oleh sutradara visioner Emerald Fennell, sosok di balik kesuksesan 'Promising Young Woman' dan 'Saltburn'.

Baru tayang pada Februari 2026, film ini sudah memicu perbincangan hangat sejak diumumkan, terlebih lagi karena dibintangi aktor dan aktris yang sedang naik daun, Margot Robbie dan Jacob Elordi.

Sebagai sebuah kisah cinta penuh tragedi, balas dendam, hingga isu kelas sosial, 'Wuthering Heights' versi terbaru ini digadang-gadang akan menghadirkan nuansa yang lebih relevan dengan pembaca masa kini. Berikut beberapa fakta menarik yang perlu kamu tahu.

1. Pemilihan Jacob Elordi Jadi Kontroversi

Margot Robbie akan memerankan Catherine Earnshaw, sosok penuh gairah yang liar dan keras kepala. Sementara Jacob Elordi-yang sebelumnya bersinar lewat 'Euphoria' dan 'Saltburn'-didapuk sebagai Heathcliff, tokoh misterius yang dipenuhi dendam.

Pemilihan Jacob Elordi menuai pro dan kontra. Pasalnya, dalam novel yang diterbitkan pada 1847 tersebut, Heathcliff digambarkan berkulit gelap dan berasal dari latar belakang etnis yang ambigu.

Ada yang percaya dia berdarah Romani, Afrika, atau Asia Selatan. Jacob Elordi yang berkulit putih dianggap terlalu jauh dari deskripsi tersebut.

2. Mengangkat Isu Rasial dan Kelas Sosial

Novel 'Wuthering Heights' kerap disebut sebagai salah satu karya paling gelap dalam sastra Inggris. Emily tidak pernah menuliskan secara gamblang asal-usul Heathcliff, tetapi dia memberi petunjuk; kulit gelap, masa kecilnya ditemukan di Liverpool-salah satu pelabuhan penting dalam perdagangan budak Atlantik.

Karena status sosial dan penampilannya, Heathcliff sering diperlakukan sebagai 'bukan manusia', bahkan disebut 'it' oleh keluarga angkatnya. Meski cintanya dengan Catherine sangat mendalam, perbedaan kelas dan rasial membuat hubungan mereka mustahil.