Mengenal Istilah SEAblings, Tren Solidaritas di Tengah Demo DPR

Belakangan ini istilah SEAblings ramai dibicarakan di media sosial, terutama sejak aksi demonstrasi di depan DPR akhir Agustus 2025. Istilah tersebut tak hanya sekadar tren, melainkan menjadi simbol kebersamaan lintas negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Istilah SEAblings sendiri merupakan gabungan dari 2 kata, yaitu SEA (Southeast Asia/Asia Tenggara) dan sibling (saudara kandung). Artinya, walaupun berasal dari negara yang berbeda, masyarakat Asia Tenggara dianggap sebagai 'saudara' dalam satu keluarga besar.

Istilah SEAblings semakin populer setelah tragedi meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang ditabrak kendaraan taktis Brimob. Peristiwa tersebut medatangkan beragam simpati warganet dari berbagai negara, mulai dari Malaysia, Filipina, Thailand, hingga Korea Selatan.

Bentuk dukungan yang muncul pun beragam. Salah satunya adalah gerakan memesan makanan atau P3K melalui aplikasi daring untuk diberikan langsung kepada driver ojol di Indonesia. Ide ini dipopulerkan oleh seorang warganet Singapura dan kemudian diikuti ratusan orang lain.

Selain itu, banyak warganet internasional membantu menyebarkan kabar tentang aksi di Indonesia melalui unggahan, tagar, meme, maupun terjemahan. Dengan begitu, suara masyarakat Indonesia bisa terdengar lebih luas hingga ke tingkat global.

Fenomena SEAblings membuktikan bahwa solidaritas tidak mengenal batas negara. Dari sekadar kata di internet, istilah tersebut berubah menjadi gerakan nyata yang menunjukkan bahwa rasa kemanusiaan bisa hadir di mana saja, sekalipun hanya melalui layar ponsel.