Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pose di Kilang Terbakar karena Serangan Ukraina, Influencer Rusia Ditangkap

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 04 Agu 2025 19:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dua Influencer Rusia Dasha Vladimirovna (21) dan Karina Evgenyevna (19) ditangkap
Dua Influencer Rusia Dasha Vladimirovna (21) dan Karina Evgenyevna (19) ditangkap Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Dua influencer muda asal Rusia ditangkap setelah mengunggah video TikTok yang memperlihatkan mereka berpose dan ber-rap di depan kilang minyak yang tengah terbakar. Kebakaran tersebut terjadi sesaat setelah lokasi tersebut dihantam oleh serangan drone Ukraina.

Dasha Vladimirovna (21) dan Karina Evgenyevna (19) muncul dalam sebuah video TikTok yang menunjukkan mereka menari dan menyanyikan lagu Crimson Dawn dari rapper Rusia, Endshpil. Aksi mereka direkam dengan latar kobaran api hebat di fasilitas Rosneft-Kubannefteprodukt di Sochi, sebuah depo minyak yang diketahui memiliki kaitan dengan militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, keduanya tampak menikmati momen di lokasi yang baru saja mengalami kehancuran akibat ledakan besar, yang disebut-sebut sebagai kegagalan sistem pertahanan udara Rusia untuk mencegat drone Ukraina.
Polisi Rusia kemudian mengeluarkan pengumuman pencarian yang hanya menyebut nama dua perempuan tersebut.

"Selama pemantauan internet, ditemukan sebuah video yang memperlihatkan dua gadis merekam konten dengan latar kebakaran di Sochi. Penyelidikan telah dilakukan untuk mengidentifikasi para pelaku, dan tindakan hukum akan segera diambil sesuai pelanggaran yang terjadi," ujar pernyataan resmi dari kepolisian.

ADVERTISEMENT

Beberapa waktu kemudian, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa kedua wanita muda itu telah ditahan. Media dan kanal pro-perang pun mendesak agar mereka segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka karena dianggap telah mempermalukan negara.

Yekaterina Mizulina (40), tokoh konservatif sekaligus Kepala Liga Internet Aman Rusia, turut mengomentari tindakan mereka.

"Anak muda sekarang membuat konten di tengah drone-drone yang terbang ke Sochi pada malam hari. Saya tidak habis pikir, ke mana naluri mempertahankan diri mereka? Apakah mereka tidak sadar bahwa ini sangat berbahaya?" katanya.

Penahanan kedua influencer itu dinilai bukan sekadar alasan keselamatan, melainkan karena video tersebut dianggap mengglorifikasi keberhasilan serangan Ukraina di wilayah Rusia, terutama di kota resor utama seperti Sochi. Pemerintah Moskow belakangan memang semakin represif terhadap unggahan media sosial yang dianggap menunjukkan kekuatan Ukraina.

Media Ukraina pun ikut menanggapi peristiwa ini dengan nada sindiran. Salah satu outlet, Pravda Gerashchenko, menulis: "Gen Z Rusia bergembira atas depot minyak yang terbakar di Sochi. Kini jadi lokasi selfie terbaru. Pasukan pertahanan Ukraina pasti akan mencoba menciptakan lebih banyak lokasi seperti ini."

Lebih dari 120 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api hebat yang dipicu oleh serangan drone tersebut. Gubernur wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratyev, mengatakan bahwa tangki bahan bakar berkapasitas 2.000 meter kubik menjadi sumber utama api. Ledakan-ledakan besar, sebanyak 30 kali, menyebabkan kebakaran dahsyat di dekat bandara utama Sochi, yang sering digunakan oleh Presiden Vladimir Putin.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads