Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Curhat Pangeran Harry: Meghan Markle Orang Paling Di-bully di Dunia

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 03 Jul 2025 15:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Meghan, Duchess of Sussex dan Pangeran Harry, Duke of Sussex terlihat di Centro Nacional de las Artes Delia Zapata selama kunjungan Duke dan Duchess of Sussex ke Kolombia pada tanggal 15 Agustus 2024 di Bogota, Kolombia. (Foto oleh Eric Charbonneau/Archewell Foundation via Getty Images)
Pangeran Harry & Meghan Markle Foto: Eric Charbonneau/Archewell Foundation via Getty Images
Jakarta -

Pangeran Harry kembali menjadi sorotan publik setelah secara mengejutkan tampil di 2025 Nexus Global Summit di New York. Dalam kesempatan itu, ia bicara blak-blakan tentang tekanan yang dialami sang istri, Meghan Markle, terutama di dunia digital.

"Salah satu alasan mengapa dunia digital menjadi begitu penting bagi kami adalah karena pada tahun 2018, istri saya adalah orang yang paling banyak di-bully secara online di seluruh dunia," ungkap Pangeran Harry, seperti dikutip dari Daily Mail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan anggota kerajaan Inggris 40 tahun itu menjelaskan bahwa pengalaman pahit tersebut mendorong dirinya dan Meghan untuk lebih fokus pada isu dunia digital melalui yayasan mereka, Archewell Foundation. Fokus utama mereka adalah melawan isolasi sosial dan menciptakan ruang digital yang lebih sehat.

Prince Harry, Duke of Sussex, and Megan, Duchess of Sussex, arrive for the 2022 Ripple of Hope Award Gala at the New York Hilton Midtown Manhattan Hotel in New York City on December 6, 2022. (Photo by ANGELA WEISS / AFP) (Photo by ANGELA WEISS/AFP via Getty Images)Meghan Markle. (Photo by ANGELA WEISS / AFP) (Photo by ANGELA WEISS/AFP via Getty Images) Foto: AFP via Getty Images/ANGELA WEISS

"Kami bertemu dengan banyak orang tua yang kehilangan anak mereka karena media sosial, kebanyakan karena bunuh diri. Dari situlah semuanya mulai masuk akal bagi kami," ujar Pangeran Harry.

ADVERTISEMENT

Harry juga menyinggung bahwa di tengah kesulitan hidup, rasa empati manusia bisa perlahan menghilang. Hal inilah yang membuat pasangan ini merasa perlu untuk menjadi bagian dari perubahan.

Meghan Markle mulai menerima kritik publik sejak pertunangannya dengan Pangeran Harry pada November 2017, yang kemudian disusul pernikahan mereka pada Mei 2018. Sejak itu, sorotan tajam media dan komentar negatif publik tak henti menghantamnya.

Dalam wawancara bersama Oprah Winfrey pada tahun 2021, Meghan mengungkapkan bahwa tekanan tersebut pernah membuatnya mempertimbangkan untuk mengakhiri hidup.

"Saya hanya tidak ingin hidup lagi, Saya tidak melihat ada jalan keluar," kata Meghan saat itu.

Ia juga menggambarkan malam-malam penuh kecemasan akibat pemberitaan negatif yang tiada henti.

"Saya duduk terjaga di malam hari dan bertanya, 'Saya tidak mengerti kenapa semua ini bisa terus terjadi,'" tambahnya.

Pasangan Sussex itu akhirnya memutuskan mundur dari tugas kerajaan pada tahun 2020 karena ketegangan yang terus meningkat dalam keluarga kerajaan. Mereka kini menetap di Montecito, California, AS, bersama dua an

(kik/kik)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads