Profil Yayasan Miss Indonesia, Diskualifikasi Finalis karena Dukung Israel

Finalis Miss Indonesia 2025 asal Papua Pegunungan, Merince Kogoya (25 tahun) dipulangkan dari karantina karena postingan mendukung Israel di Instagram. Kabar tersebut langsung menyebar luas di media sosial dan menjadi sorotan.

Wanita yang berasal dari Wamena ini didiskualifikasi karena postingannya pada dua tahun silam, yang membuat langkahnya terhenti. Ia mengunggah saat mengibarkan bendera Israel sehingga dianggap pro terhadap Israel dan kontra ke Palestina.

"Giat bagi SION, Setia bagi YERUSALEM, Berdiri bagi ISRAEL, Bangkit bagi Negeri dan Menuai bagi Bangsa-bangsa," begitu keterangan videonya dengan emoji bendera Israel.

Baca Juga :Eduarda Braum dari Brazil Juara Miss Supranational 2025, Indonesia Top 24

Saat unggahan itu kembali viral di tengah proses seleksi Miss Indonesia 2025, sejumlah pihak segera melayangkan protes. Netizen menganggap pernyataan Merince bertentangan dengan posisi mayoritas masyarakat Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina. Beberapa organisasi masyarakat bahkan menyampaikan surat keberatan kepada pihak penyelenggara Miss Indonesia.

Akibat postingannya itu, Merince langsung dipulangkan oleh pihak penyelenggara Miss Indonesia. Siapa pihak penyelenggara Miss Indonesia? Berikut penjelasan lebih lanjut:

Penyelenggara Miss Indonesia

Miss Indonesia merupakan kontes kecantikan yang diselenggarakan sejak 2005 oleh MNC Group melalui Yayasan Miss Indonesia. Ketua dari Yayasan Miss Indonesia merupakan Liliana Tanoesoedibjo yang juga menjabat sebagai Executive Chairwoman MNC Group. Sedangkan Kanti Mirdiati sebagai Project Director Miss Indonesia

Kontes kecantikan ini disponsori oleh perusahaan kosmetik Sariayu Martha Tilaar sejak 2005 hingga 2018. Pada awalnya Miss Indonesia diselenggarakan di Balai Sarbini pada 2005 hingga 2006, kemudian diselenggarkan di Jakarta Convention Center pada tahun 2007 hingga 2009, Ballroom Hall Central Park pada tahun 2010 hingga 2011, Jakarta International Expo pada tahun 2012 hingga 2015, Studio 14 MNC pada tahun 2016 hingga 2019, dan akhirnya Studio RCTI+ sejak tahun 2020 dan seterusnya.

Miss Indonesia menjadi perwakilan resmi Indonesia di kontes kecantikan terbesar di dunia Miss World. Pemenang Miss Indonesia ikut serta dalam berbagai aksi sosial ke daerah-daerah yang membutuhkan untuk turut memberikan dukungan dan bantuan, bekerjasama dengan Yayasan Jalinan Kasih, MNC Peduli dan program sosial Organisasi Miss World, Beauty with a Purpose.

Monica Kezia Sembiring dari Provinsi Sumatera Utara dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2024 pada 29 Mei 2024. Ia mewakili Indonesia di edisi ke-72 dari kontes kecantikan terbesar Miss World. Monica Kezia Sembiring terhenti di 40 besar Miss World 2024.

Mengadaptasi konsep kompetisi Miss World, sejak tahun 2010 kontes Miss Indonesia menampilkan fitur Jalur Cepat (Fast Track Events) selama babak penyisihan. Para pemenang Fast Track secara otomatis memenuhi syarat untuk masuk dalam jajaran semifinalis 15/16 Besar.

Baca Juga :Miss World 2025 Diraih Miss Thailand, Wakil Indonesia Terhenti di 40 Besar

Mahkota Miss Indonesia

Pemenang utama kontes Miss Indonesia akan menerima gelar sebagai Miss Indonesia dan berhak untuk mewakili Indonesia di ajang Miss World. Miss Indonesia mendapatkan mahkota yang terbuat dari bahan emas putih dengan taburan berlian swarovski.

Pada tahun 2016, UBS Gold memperkenalkan model mahkota baru Miss Indonesia. Filosofi mahkota ini adalah Beauty with a Purpose yaitu Miss Indonesia menjadi terang dan merangkul serta bergandengan tangan dengan kaum yang papa lemah dan anak-anak untuk menjadikan dunia lebih baik.

Pada tahun 2018, Miss Indonesia juga memberikan piala bagi pemenang Miss Indonesia. Piala ini didesain oleh Liliana Tanoesoedibjo, berwarna emas dan pada bagian atas piala terdapat mahkota bertabur berlian putih persembahan dari Swarovski Gemstones.

Tahun 2020, Miss Indonesia dan UBS Gold kembali memperkenalkan model mahkota baru Miss Indonesia bertajuk "Spirit of Indonesia". Mahkota ini terdiri dari rangka yang terbuat dari emas putih, bertahtakan swarovski zirkonia sehingga memberikan aksen warna merah. Paduan warna merah dan putih melambangkan Indonesia. Mahkota baru ini diharapkan menghadirkan semangat juang bagi perempuan-perempuan Indonesia di kancah global.

Penilaian Miss Indonesia

Beberapa aspek yang dipakai dalam penilaian Miss Indonesia mengalami perkembangan dari edisi ke edisi. Pada tahun 2006 adalah C2B2 (Cantik, Cerdas, Berbakat, Berbudi). Selanjutnya, tahun 2007 BE SHE (Beautiful, Smart, Healthy, Eastern Value). Sedangkan sejak tahun 2008 sampai sekarang, aspek penilaian berdasarkan MISS, yaitu Manner, Impressive, Smart, Social.

Sebelum mengikuti malam grand final, peserta Miss Indonesia yang telah terpilih mewakili provinsinya masing-masing akan menjalani masa karantina di Jakarta. Kegiatan yang dilakukan selama masa karantina ini antara lain panel diskusi atau lokakarya dan deep-Interview, pelatihan dalam bidang perawatan kesehatan & kecantikan, tata busana serta pengembangan diri, pembinaan kepribadian dan public speaking, kunjungan ke PT Martina Berto dan Kampoeng Djamoe Organik, kunjungan ke PT Media Nusantara Citra Tbk, kunjungan sosial (Beauty with a Purpose), audiensi dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Gubernur DKI Jakarta, kunjungan media, kompetisi fast-track (bakat, olahraga, catwalk), dan berbagai aktivitas lainnya yang bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan.

Penghargaan lain di Miss Indonesia :

1. Miss Persahabatan (Congeniality) - diberikan sejak tahun 2005 hingga sekarang.
2. Miss Favorit (Favourite/People's Choice) - diberikan sejak tahun 2006 hingga sekarang. Pemenang dipilih berdasarkan pilihan pemirsa melalui SMS.
3. Miss Kulit Cantik (Beauty Skin) - diberikan mulai tahun 2007, disponsori oleh Sariayu Martha Tilaar. Tidak diberikan pada tahun 2017. Tahun 2019 disponsori oleh Skinfit.

Tugas Miss Indonesia

1. Miss Indonesia melanjutkan kompetisi ke ajang Miss World dan akan dikenal Sebagai Miss World Indonesia.

2. Miss Indonesia dipersiapkan sebagai duta bagi seluruh kegiatan corporate social responsibility MNC Group.

3. Duta sosial bagi UNICEF, bertugas di bidang Manajemen Finalis oleh Talent Management MNC, Star Media Nusantara (SMN).

Jebolan Miss Indonesia kini eksis di dunia hiburan Tanah Air, antara lain Miss Indonesia 2007 Kamidia Radisti, Miss Indonesia 2014 Maria Rahajeng dan Miss Indonesia 2009 Kerenina Sunny Halim.

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul banyak kritik terkait daerah perwakilan para finalis Miss Indonesia. Ada beberapa peserta yang tidak berasal, bahkan tidak pernah menginjakkan kaki di daerah yang diwakilinya.

Hal ini dikarenakan audisi Miss Indonesia hanya dilaksanakan di beberapa kota, sehingga tidak semua daerah dapat terwakili. Peserta yang dinilai potensial dimungkinkan mendapat selempang provinsi tertentu, meski tidak memiliki hubungan dengan provinsi tersebut. Dikutip dari akun resmi Instagram @missindonesia, terpilih 38 finalis Miss Indonesia 2025 dari berbagai kota di Indonesia, yang sedang menjalani masa karantina. Kemarin (29/6/2025) para finalis menjalani sesi foto Miss Indonesia 2025 dan pembekalan dari para mentor.